Dwi Hartono, 090013923 (2003) HUBUNGAN ANTARA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI, PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PEMBERANTASAN VEKTOR DENGAN TREND ANGKA KESAKITAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2004-hartonodwi-1254-tkm_07-04 ABSTRAK.pdf Download (301kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35288.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit arboviruses (arthopod borne virus) yang ditularkan oleh virus dengue dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di kota Surabaya sampai dengan tahun 2001 masih belum mencapai target sasaran program pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue baik secara nasional yaitu masih di atas 5 per 100.000 penduduk, maupun tingkat propinsi yaitu masih di atas 17 per 100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara surveilans epidemiologi, penyelidikan epidemiologi dan pemberantasan vektor dengan trend angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di kota Surabaya pada tahun 1997 s/d 2001. Rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian &quot;backward prevalence study&quot;. Jumlah sampel adalah 47 puskesmas yang dipilih secara acak, dengan Responden petugas balai pengobatan, laboran, petugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dan sanitarian puskesmas, yang berjumlah 188 orang. Analisis penelitian menggunakan uji statistik Kendall&#039;s tau. Dari hasil penelitian ini diketahui : 1) Trend angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di puskesmas tahun 1997 s/d 2001 kebanyakan menurun, yaitu terdapat di 25 (53,2 %) puskesmas. 2) Sumber daya yang digunakan untuk kegiatan surveilans epidemiologi, penyelidikan epidemiologi dan pemberantasan vektor Demam Berdarah Dengue di puskesmas semuanya mempunyai kategori jelek. 3) Kegiatan surveilans epidemiologi Demam Berdarah Dengue di puskesmas kebanyakan mempunyai kategori jelek, yaitu terdapat di 25 (53,2 %) puskesmas. 4) Kegiatan penyelidikan epidemiologi Demam Berdarah Dengue di puskesmas kebanyakan mempunyai kategori sedang, yaitu terdapat di 38 (80,9 %) puskesmas. 5) Kegiatan pemberantasan vektor Demam Berdarah Dengue di puskesrnas kebanyakan mempunyai kategori baik, yaitu terdapat di 27 (57,5 %) puskesmas. 6) Terdapat hubungan antara surveilans epidemiologi dengan penyelidikan epidemiologi Demam Berdarah Dengue dengan kuat hubungan sebesar 0,441. 7) Terdapat hubungan antara surveilans epidemiologi dengan pemberantasan vector Demam Berdarah Dengue dengan kuat hubungan sebesar 0,462. 8) Terdapat hubungan antara penyelidikan epidemiologi dengan pemberantasan vektor Demam Berdarah Dengue dengan kuat hubungan sebesar 0,493. 9) Tidak terdapat hubungan antara pemberantasan vektor dengan trend angka kesakitan Demam Berdarah Dengue. Untuk menurunkan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di puskesmas dilakukan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue secara efektif dan efisien berdasarkan hasil rekomendasi inforrnasi epidemiologi yang dihasilkan oleh sistem surveilans yang baik yang dibangun dengan manajemen data yang baik di puskesmas melalui pembentukan Tim Epidemiologi Puskesrnas (TEPUS), penyediaan sumber daya yang memadai baik tenaga, sarana dan dana. </description

Actions (login required)

View Item