PENGGUNAAN THIN PLATE SPLINE UNTUK MEMETAKAN PENYEBARAN PENYAKIT DIARE DI KABUPATEN DAN KOTA PROPINSI JAWA TIMUR

R. Erwin Andarasmono, 090114289 (2003) PENGGUNAAN THIN PLATE SPLINE UNTUK MEMETAKAN PENYEBARAN PENYAKIT DIARE DI KABUPATEN DAN KOTA PROPINSI JAWA TIMUR. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-andarasmon-1280-tkm_18-04 ABSTRAK.pdf

Download (274kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35301.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pengolahan data yang bersifat spasial umumnya menggunakan kriging. Metode tersebut memiliki persoalan dengan adanya perhitungan variogram dan corellogram terlebih dahulu. Disamping itu, pendekatan nonparametrik untuk estimasi kurva regresi memiliki keuntungan yaitu metode yang baik dalam mengeksplorasi hubungan dua variabel memprediksi hasil observasi tanpa, referensi model parametrik, memberi tools untuk menemukan observasi dugaan titik yang berpengaruh dan memberikan metode yang sangat fleksibel dari estimasi nilai yang kosong dengan interpolasi. Dengan melihat keunggulan regresi nonparametrik, pendekatan spline dapat diaplikasikan pada pengolahan data yang bersifat spasial yaitu dengan Thin Plate Splin Kemudahannya dengan mencari parameter penghalus optimal dengan Generalized Cross Validation disingkat GCV. Hasil penelitian sebelumnya menggambarkan bahwa metode, Thin Plate Spline mampu memberi estimasi yang lebih baik. Thin Plate Spline digunakan sebagai alternatif pengolahan data spasial untuk memetakan penyebaran penyakit diare di Kabupaten dan Kota Propinsi Jawa Timur. Data spasial adalah data yang berasal dari peta yang memuat dua informasi yaitu informasi lokasi dan. informasi pengamatan / respon. Persamaan regresi model spline secara umum : Z, = g(ti) + c, , i = 1,2,..., n Dengan tidak ada informasi bentuk g (ti), merupakan regresi nonparametrik jika diamati nilai variabel respon. Z dan variabel bebas t yang ditentukan, diperoleh dari hasil pengamatan pasangan variabel (t1, Z1),(t2,Z2) .... tn,.zn) yang mengikuti dengan g adalah kurva regresi yang tidak diketahui dan akan diestimasi dengan E= (E1.E2,�En adalah vektor kesalahan random independen dengan nilai tengah nol dan variansi ð2. Generalisasi model bivariate spline dengan menyelesaikan: m n Min{? ? [{Z ij-g(Xi,Yj)}² +,&amp;#955;J(g) ] g i=1 j=1 dengan fungsi penalti j(g)=§R2 (g2+2 g2 +g2 )dXdy XX XY YY Solusi dari persamaan ini disebut Thin Plate Spline Paremeter lambda (&amp;#955;) merupakan pengontrol keseimbangan antara kesesuaian kurva terhadap data dan kemulusan kurva, maka sangat penting untuk menentukan &amp;#955; optimal sehingga estimator yang diperoleh juga optimal. Penentuan &amp;#955; optimal dengan Generalized Cross Validation (GCV) yaitu dengan meminimumkan kriteria GCV adalah: 1 ¦(I A(&amp;#955;))Z¦2 GCV(&amp;#955;)= n I tr(I A(&amp;#955;)) n n Penyakit Diare adalah kondisi yang ditandai terjadinya buang air besar dengan frekuensi tidak normal (berak lebih dari 3 hari bersifat cair). Penyebaran penyakit diare sangat meluas di Jawa Timur dan setiap Kabupaten dan Kota penderitanya cukup banyak. Tujuan Penelitian ini adalah Mencari estimasi dengan Thin Plate Spline, menentukan parameter &amp;#955;, optimal dengan GCV dan mengaplikasi model Thin Plate Spline dengan memetakan proporsi penderita penyakit diare pada letak Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Timur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied reseach), di mana data penelitian dari sumber data sekunder. Data sekunder dalam. penelitian ini menggunaka data spasial yang merupakan data lokasi Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur denga menentukan koordinat bujur dan lintang yang berasal dari sebuah peta Jawa Timur. Pengambilan data jumlah penduduk setiap Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Timur berdasarkan hasil Sensus BPS Propinsi Jawa Timur tahun 2000 dan data jumlah penderita penyakit diare tiap Kabupaten/Kota dalam Propinsi Jawa Timur pada tahun 2000 dan laporan Dinas Kesehatan propinsi Jawa Timur. Setelah membuat program thin plate spline dengan komputer untuk memetakan penyebaran penyakit diare di Kabupaten dan Kota Propinsi Jawa Timur yang pertama dibuat untuk penderita diare Umur= 14 tahun, yang kedua untuk penderita diare Umur =14 tahun dan yang ketiga untuk penderita diare secara total beserta hasil outputnya berupa gambar contournya. Gambar contour tersebut dipadukan dengan peta propinsi Jawa Timur kemudian hasil pemetaannya dianalisis kesesuaian hasil pemetaan penyebaran penyakit diare thin plate spline dibandingkan dengan data sebenarnya pada 37 Kabupaten dan Kota Propinsi Jawa Timur, yang hasil penelitiannya sebagai berikut : Kesesuaian dari proporsi penyebaran penyakit diare Umur = 14 tahun yang sesuai ada 26 Kabupaten dan Kota (70,27%) sedangkan yang tidak sesuai ada 11 Kabupaten dan Kota (29,73 %). Kesesuaian dari proporsi penyebaran penyakit diare Umur &gt;14 tahun yang sesuai ada 29 Kabupaten dan Kota (78,38 %) sedangkan yang tidak sesuai ada 8 Kabupaten dan Kota (21,62 %). Kemudian yang terakhir kesesuaian dari proporsi penyebaran penyakit diare Total Jawa Timur yang sesuai ada 26 Kabupaten dan Kota (78,38 %) sedangkan yang tidak sesuai ada 11 Kabupaten dan Kota (21,62 %). </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM 18/04 And p
Uncontrolled Keywords: spatial data, lambda parameter, GCV, contour image
Subjects: Q Science > QC Physics > QC879.59 Observations, Data Summaries
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
R. Erwin Andarasmono, 090114289UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKuntoro, Prof. H. dr.,MPH.,Dr.PHUNSPECIFIED
Thesis advisorHari Basuki, Dr.dr.M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Andalika ilmianti
Date Deposited: 2016
Last Modified: 07 Jun 2017 21:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35301
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item