SRI WAHJUNI DYAH MARTININGSIH, 09010252 (2003) ANALISIS PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL PADA KASUS ISPA BUKAN PNEMONI DAN DIARE AKUT NON SPESIFIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS DI KABUPATEN PROBOLINGGO. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-martinings-1298-tka_08-04 ABSTRAK.pdf Download (568kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
35309.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penggunaan obat yang rasional pada kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bukan pnemoni dan diare akut non spesifik di puskesmas kabupaten Probolinggo sepenuhnya belum dilaksanakan oleh puskesmas. Guna menyusun suatu rekomendasi penggunaan obat yang rasional dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dipuskesmas kabupaten Proolinggo, maka dilakukan penelitian dengan judul: " ANALISIS PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL PADA KASUS ISPA BUKAN PNEMONI DAN DIARE AKUT NON SPESIFIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS DI KABUPATEN PROBOLINGGO ". Penelitian ini dengan menggunakan rancangan observasional yang bersifat eksplanatori dan pengukuran variabelnya secara cross sectional selama 5 minggu. Dimulai 6 Juni 2003 sampai Juli 2003 dilakukan pengambilan data dengan cara mewawancarai dan mengamati petugas poli puskesmas di 7 puskesmas, pengamatan data sekunder untuk ketersediaan obat, mewawancarai 182 pasien/keluarga pasien ISPA bukan pnemoni dan 173 pasien/keluarga pasien diare akut non spesifik. Tehnik analisis data yang digunakan selain diskriptif, dianalisis pula secara statistik yaitu uji beda dengan tingkat kemaknaan (p) sebesar 0,05, serta penghitungan efisiensi biaya obat. Hasil penelitian faktor petugas didapatkan bahwa sebagian besar petugas poli mempunyai kemampuan yang rendah baik pada kasus ISPA bukan pnemoni maupun diare akut non spesifik dan sebagian besar petugas mempunyai persepsi (71,4% - 81 %) yang baik terhadap penggunaan obat yang rasional. Hasil penelitian faktor organisasi didapatkan sebagian petugas poli (47,6%) belum pernah mendapatkan supervisi dalam penggunaan obat yang rasional. Sebagian besar petugas poli (61,9%) belum melakukan self monitoring penggunaan obat yang rasional. Belum ada kompensasi bagi petugas poli dalam penggunaan obat yang rasional. Pelatihan penggunaan obat yang rasional bagi petugas poli masih 52,40%. Ketersediaan obat di puskesmas meliputi perencanaan, pengadaan dan distribusi obat sudah baik. Hasil penelitian faktor pekerjaan didapatkan bahwa sebagian besar petugas (76,2% - 95,2%) mempunyai beban kerja yang dirasakan berat, akan tetapi petugas menganggap pekerjaan sehari hari di puskesmas menyenangkan. Hasil penelitian faktor lingkungan didapatkan bahwa sebagian besar pasien (59,9% - 76,3%) berobat ke puskesmas karena alasan akses pelayanan dan sebagian besar pasien bila berobat menginginkan suntik (55,5% - 58,9%). Hasil ujibeda didapatkan tidak ada perbedaan kesembuhan antara pola peresepan ISPA bukan pnemoni dan diare akut non spesifik yang rasional dan tidak rasional. Hasil perhitungan efisiensi biaya antara biaya penggunaan obat yang rasional dan obat yang tidak rasional adalah sebagai berikut: pada kasus ISPA bukan pnemoni didapatkan kelebihan biaya obat per pasien sebesar Rp 2623,54 bila dibandingkan dengan penggunaan obat yang rasional. Sedang pada kasus diare akut non spesifik didapatkan kelebihan biaya obat per pasien sebesar Rp 922,28 bila dibandingkan dengan penggunaan obat yang rasional. Dari hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat rasional dan tidak rasional sama sama efektif terhadap kesembuhan baik pada kasus ISPA bukan pnemoni maupun diare akut non spesifik. Berdasar hasil penelitian tersebut maka upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas melalui pola peresepan yang rasional diusulkan 1. Merekomendasikan penggunaan obat yang rasional pada kasus ISPA bukan pnemoni dan diare akut non spesifik tetap dilanjutkan. 2. Diterbitkan Surat Keputusan atau Ketetapan penggunaan obat yang rasional pada kasus ISPA bukan pnemoni dan diare akut non spesifik oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Kata kunci: obat yang rasional, efisiensi biaya dan penggunaan tidak rasional.</description
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKA 08/04 Mar a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Rational drug; Cost efficiency; Irrational use; Obat yang rasional; Efisiensi biaya dan penggunaan tidak rasional. | |||||||||
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA299.6-433 Analysis Q Science > QA Mathematics > QA76.9.S88 System analysis and System design |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Kebijakan Kesehatan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Andalika ilmianti | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 20:21 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35309 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |