FARAH NURUL (2015) Risiko Dan Keuntungan Investasi Bidang Usaha Multi Level Marketing (Studi Kasus pada Indonesia Farm). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (480kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (114kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (136kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 8 June 2023. Download (182kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 June 2023. Download (132kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 June 2023. Download (273kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 June 2023. Download (116kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (148kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 June 2023. Download (914kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian inimenganalisis risiko dan keuntungan analisis keuntungan dititikberatkan pada arus kas (cash flow) dari perolehan bersih hasil investasi yang diterima oleh investor maupun arus kas dan keuntungan bagi usaha peternakan ayam petelur secara riil. Dalam penelitian ini, untuk risiko investasi merupakan penyimpangan atau perbedaan antara keuntungan yang diterima dengan keuntungan yang dijanjikan, selain itu juga akan dibahas tentang risiko usaha peternakan ayampetelur secara riil. Teknik analisis yang digunakan adalah (a) Metode jangka pengembalian (payback period), yaitu jumlah tahun (periode) yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi yang semula; (b) Hasil pengembalian atas aktiva (return on assets, ROA) atau hasil pengembalian atas investasi (return of investment, ROI), yaitu suatu rata-rata tingkat hasil pengembalian atas aktiva yang digunakan; (c) Hasil pengembalian atas investasi (average rate of return, ARR), yaitu suatu rata-rata tingkat hasil pengembalian atas investasi yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa: (a) Usaha ini memiliki risiko bawaan dari aspek tataran korporasi, bahwa usaha yang menghimpun dana masyarakat melalui model investasi MLM tidak didukung oleh badan hukum apa pun. Usaha ini rentan terhadap penyelewangan atau wan prestasi; (b) Hasil analisis pendapatan kotor bahwa investasi dari investor sebesar Rp 70.000,- dengan pengembalian sebesar Rp 105.000,- dalam kurun waktu 5 bulan, tidak ada nilai tambah apa-apa bagi usaha peternakan, karena belum menghasilkan cash in flow bagi peternakan, namun pengelola peternakan sudah harus mengembalikan modal beserta keuntungannya pada investor. Dapat disimpulkan bahwa sistem peternakan dengan model MLM ini berpotensi hanya sebagai money game atau ponzi belaka; (c) Hasil perhitungan Payback Period diketahui bahwa waktu pengembalian investasi MLM adalah 0,33 tahun atau 3,96 bulan (tidak lebih dari 4 bulan) modal sudah kembali, dan untuk peternakan adalah 0,84 tahun atau 10,08 bulan modal sudah kembali. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis Payback Period, maka kedua model investasi tersebut sama-sama layak dilakukan, namun karena payback periodMLMlebih cepat dibandingkan dengan payback period bisnis peternakan,maka hal ini rentan menganggu cash flow perusahaan; (d) Hasil perhitungan pengembalian atas investasi diketahui bahwa pengembalian investasi MLM adalah 42,86%, dan untuk peternakan tahun I adalah 56,49% dan tahun ke II adalah 382,39%. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis, maka kedua model investasi tersebut sama-sama layak dilakukan; (e) Hasil analisis ARR diketahui bahwa usaha peternakan ayam petelur pada tahun I memberikan rata-rata pengembalian 46,82% sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pengembalian pada investorMLM 42,86%, sedangkan pada tahun II memberikan rata-rata pengembalian 206,43% sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengembalian pada investorMLM42,86%.

Actions (login required)

View Item