SITI YATIMAH (2003) ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM PENGANGGARAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL MELALUI MOTIVASI MANAJER DAN KINERJA OPERASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2005-yatimahsit-1339-tka_30-04 ABSTRAK.pdf Download (410kB) | Preview
Preview	Text (Lampiran) 35326_Part1.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext1) 35326_Part2_Part1.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Fulltext2) 35326_Part2_Part2.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Lampiran) 35326_Part3.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Anggaran merupakan elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen, karena anggaran tidak saja berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian tetapi juga sebagai alat koordinasi, komunikasi, evaluasi kinerja dan motivasi. Apabila anggaran digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja, maka perlu diperhatikan karakteristik sistem penganggaran yang erat hubungannya dengan aspek motivasi. Masalah yang terjadi di RS Islam Surabaya, adalah terjadinya penurunan kinerja operasional dan kinerja finansial secara berturut-turut dari tahun 1996 sampai tahun 2001. Faktor yang mempengaruhi penurunan kinerja tersebut, adalah faktor organisasi (manajemen, sistem penganggaran, motivasi dan kemampuan kerja, teknologi, mutu layanan, sistem penyusunan tarif dan fasilitas), faktor masyarakat (kemampuan dan kemauan bayar masyarakat. serta kepercayaan masyarakat), dan faktor lingkungan (kebijakan pemerintah, persaingan antar rumah sakit, dan kondisi ekonomi). Dalam hal ini yang diteliti adalah faktor organisasi, yaitu karakteristik sistem penganggaran, motivasi manajer, kinerja operasional dan kinerja finansial. Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis pengaruh karakteristik sistem penganggaran terhadap kinerja finansial melalui motivasi manajer unit organisasi dan kinerja operasional di RS Islam Surabaya. Penelitian ini difokuskan pada persepsi manajer atas pelaksanaan proses penganggaran yang berpengaruh pada motivasi para manajer dan kinerja operasional dari unit-unit organisasi baik ditinjau dari aspek internal maupun aspek eksternal, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kinerja finansialnya. Dari aspek internal diteliti dari observasi dan wawancara dengan manajer unit, untuk mengetahui persepsi manajer atas operasional rumah sakit pada pasien, sedangkan dari aspek eksternalnya diteliti dari persepsi pasien atas kegiatan operasional rumah sakit dalam pelayanan kepada pelanggan. Untuk kinerja finansial diteliti melalui persepsi manajer atas pencapaian hasil kerja, perencanaan dan pengawasan pusat pertanggungjawaban keuangan, yang meliputi pusat pendapatan, pusat biaya, dan pusat laba. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga tehnik pengumpulan data, yaitu observasi, dokumentasi data dan wawancara dengan responden seluruh manajer dan beberapa pasien R. VIP dan Kelas III di RS Islam Surabaya. Pengamatan dilakukan pada bulan Maret - April 2003. Data yang terkumpul diolah secara kualitatif maupun secara kuantitatif dengan menggunakan tehnik analisis Structural Equation Modeling (SEM), dengan bantuan program statistik AMOS 4,0, untuk melihat pengaruh variabel karakteristik sistem penganggaran terhadap kinerja finansial melalui motivasi manajer dan kinerja operasional. Berdasarkan analisis kualitatif maupun kuantitatif. didapatkan hasil bahwa sistem penganggaran yang dilaksanakan di RS Islam Surabaya, adalah sistem penganggaran bottom up dengan karakteristik yang erat hubungannya dengan motivasi. Akan tetapi tidak semua karakteristik sistem penganggaran tersebut berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial, karena ada beberapa variabel dari motivasi dan kinerja operasional, sebagai variabel perantara yang juga tidak berpengaruh signifikan baik terkait dengan sistem penganggaran maupun kinerja finansial Hasil dari uji pengaruh adalah bahwa variabel yang berpengaruh. meliputi : 1. Pengaruh Karakteristik Sistem Penganggaran terhadap Motivasi lntrinsik adalah : Partisipasi dalam proses penganggaran, Tingkat Kesulitan Anggaran, Derajad Keadilan, Peran Departemen Anggaran, Pelimpahan wewenang 2. Pengaruh Karakteristik Sistem Penganggaran terhadap Motivasi Ekstrinsik adalah : Partisipasi dalam proses penganggaran, Perhatian manajemen puncak 3. Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Operasional adalah berpengaruh pada: Mutu Layanan, Mutu Yanmed, Efisiensi . 4. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Operasional adalah berpengaruh pada: Mutu Layanan, Mutu Yanmed, Efisiensi 5. Pengaruh Kinerja Operasional terhadap Kinerja Finansial yaitu pendapatan, adalah : Efisiensi 6. Pengaruh Kinerja Operasional terhadap Kinerja Finansial yaitu biaya, adalah : Teknologi, Mutu Yanmed, Efisiensi 7. Pengaruh Kinerja Operasional terhadap Kinerja Finansial yaitu laba, adalah : Teknologi, Mutu Layanan, Mutu Yanmed, Efisiensi Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah : 1. Pengaruh Karakteristik Sistem Penganggaran terhadap Motivasi lntrinsik adalah : Perhatian Manajemen Puncak . 2. Pengaruh Karakteristik Sistem Penganggaran terhadap Motivasi Ekstrinsik adalah : Tingkat Kesulitan Anggaran, Derajad Keadilan, Peran Departemen Anggaran, Pelimpahan Wewenang 3. Pengaruh Motivasi lntrinsik terhadap Kinerja Operasional adalah berpengaruh pada : Teknologi 4. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Operasional adalah berpengaruh pada: Teknologi 5. Pengaruh Kinerja Operasional terhadap Kinerja Finansial yaitu pendapatan, adalah : Teknologi, Mutu Layanan, Mutu Yanmed 6. Pengaruh Kinerja Operasional terhadap Kinerja Finansial yaitu biaya, adalah : Mutu Layanan Hal ini kemungkinan bahwa RS Islam Surabaya belum melaksanakan fungsi anggaran sebagai evaluasi kinerja dan motivasi, juga dalam sistem perencanaan yang ada, baik perencanaan kegiatan maupun perencanaan keuangan belum berorientasi pada kebutuhan dan harapan pasien sebagai pelanggan rumah sakit, tetapi lebih pada berorientasi pada kepentingan internal rumah sakit.</description

Actions (login required)

View Item