NUNKI ARINA (2007) PEMBERIAN HAK ATAS TANAH BAGI PERUSAHAAN JOINT VENTURE DI BIDANG PROPERTY KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-arinanunki-5100-tmk3607.pdf Download (464kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35365.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

a. PT Sentral Supel Perkasa merupakan gabungan dua perusahaan yaitu PT Keppel Land Singapura dan PT Sentral Perkasa Tunjungan dalam bentuk kerjasama penanaman modal. Mengenai kerjasama tersebut didasarkan atas asas-asas: 1. Sepakat bekerjasama membangun satuan rumah susun non hunian BG Junction Surabaya berupa pembangunan dan penguasaan gedung perkantoran; pembangunan dan pengusahaan gedung pertokoan; pembangunan rumah dan toko (Ruko). 2. Tujuan untuk melakukan joint venture dalam berinvestasi dan membangun proyek BG Junction Shopping Centre di Surabaya 3. Sharing modal yaitu 95,5 % dikuasai oleh PT Keppel Land Singapura sedangkan sisanya sebanyak 4,5 % modal nasional. Mengenai komposisi pembagian tidak disebutkan dalam akta pendirian PT Sentral Supel Perkasa. 4. Selama tidak dilakukan perubahan atas UU No. 1 Tahun 1967 jo UU No. 11 Tahun 1970, maka kerjasama tersebut tidak dibatasi waktunya, sehingga investasi ini berlangsung secara berkelanjutan. b. Pemerintah memberikan Hak Guna Bangunan kepada PT Sentral Supel Perkasa sebagai perusahaan joint venture di bidang property. Hak Guna Bangunan digunakan untuk mendirikan bangunan satuan rumah susun non human komersil BG Junction yang dijual kepada pihak ketiga. Penjualan tersebut dilakukan oleh seorang direksi berkewarganegaraan Indonesia dan merupakan satu-satunya direksi pada PT Sentral Supel Perkasa dari lima orang direksi. Satuan rumah susun harus dibuktikan dengan suatu Sertipikat, namun serfipikat tersebut belum juga diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional sehingga masih berbentuk sertifikat induk. Hal ini dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional karena baru satu-satunya terjadi di Indonesia penanaman modal asing yang bergerak dalam bidang jual beli bangunan dan belum jelasnya pertelaan masing-masing satuan rumah susun. </description

Actions (login required)

View Item