VERONlKA RACHMAWATI
(2005)
SWITCHING BEHAVIOR PEMBELI HANDPHONE DI SURABAYA: A CONSIDERATION-SETS MODEL.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Beragamnya produk baik barang maupun jasa yang ditawarkan dalam berbagai merek oleh perusahaan akhir-akhir ini, telah meningkatkan keinginan konsumen untuk mencoba produk tersebut dalam berbagai merek. Salah satu dari produk tersebut adalah produk hand phone. Beragamnya merek handphone saat ini juga telah membuat konsumen sedikit banyak mempunyai keinginan untuk beralih ke merek lain. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Sambandan & Lord ( 1995 ) dengan judul Switching Behavior in Automobile Markets: A Consideration-Sets Model. Oleh karena itu penelitian ini juga menggunakan model yang sama dengan penelitian Sambandam & Lord yaitu Consideration-Sets Model. Secara rinci penelitian ini mempunyai empat pertanyaan pokok. Pertama, bagaimana pengaruh Prior Experience, Product Knowledge dan Media Search terhadap Consideration Set konsumen dalam pembelian produk hand phone. Kedua, bagaimana pengaruh kepuasan konsumen-konsumen terhadap perilaku beralih merek konsumen dalam pembelian produk hand phone, ketiga bagaimanakah pengaruh himpunan pertimbangan terhadap perilaku beralih merek konsumen dalam pembelian produk hand phone, dan keempat, bagaimanakah pengaruh pencarian pengecer terhadap perilaku beralih merek konsumen dalam pembelian produk hand phone. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis perilaku perpindahan merek konsumen dalam pembelian produk handphone di Surabaya. Keterbatasan dana dan waktu penelitian mendorong peneliti untuk membatasi wilayah penelitian hanya di Surabaya, wilayah dimana peneliti berdomisili. Dalam penelitian ini, keseluruhan data primer dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan software AMOS 4.0. Hasilnya ditunjukkan oleh 7 index goodness of fit. Walaupun 2 index ( &#967; 2 dan CMIN/DF ) tidak fit, tetapi masih bisa dikatakan bahwa model sesuai dengan data observasi, karena 5 index memenuhi ketentuan goodness of fit. Pengujian kesebelas hipotesis penelitian ini menggunakan signifikansi dari masing-masing hubungan yang tergambar di dalam model ( koefisien jalur ). Dari sebelas hipotesis yang diajukan, empat diantaranya tidak signifikan, seperti yang tercantum pada tabel 5.23 ( hal 88 ). Instrumen-instrumen penelitian ini diambil dari bebrapa instrumen penelitian Sambandam & Lord (1995) yang disesuaikan dengan kondisi responden hand phone di Surabaya. Akibatnya terjadi perbedaan-perbedaan hasil penelitian. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat menjadi keterbatasan pada hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, Dalam model penelitian ini tidak dimasukkan faktor desire to have newly sellular phone, a desire to try other brands (variety seeking), and boredom of the owned sellular phone, yang mungkin dapat mempengaruhi konsumen dalam switching behavior. Selain mempertimbangkan faktor-faktor yang belum diteliti, untuk penelitian yang akan datang lebih baik bila menambah jumlah responden, agar data bisa lebih terdistribusi normal.</description
Actions (login required)
|
View Item |