PENGARUH FIKSASI GERAKAN TRANSLASI DENGAN KIRCHNER WIRE PADA SISTEM TENSION BAND WIRING TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN PATAH TULANG PATELLA TRANSVERSAL KELINCI :PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS

STEPHANUS HENDRATA DARMADI, 090114235/M (2004) PENGARUH FIKSASI GERAKAN TRANSLASI DENGAN KIRCHNER WIRE PADA SISTEM TENSION BAND WIRING TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN PATAH TULANG PATELLA TRANSVERSAL KELINCI :PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2005-darmadiste-1787-tkd0605.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35494.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam penanganan patah tulang patella transversal sering digunakan osteosintesis Tension Band Wiring (TBW). Namun kadangkala terapi tersebut kurang memberi hasil yang memuaskan. Hal ini dapat diketahui dari komplikasi Osteoarthritis yang mencapai 56,4% pada evaluasi jangka panjang, yang disebabkan oleh permukaan sendi tidak rata, sebagai akibat dari proses penyembuhan yang tidak sempurna. Fiksasi dengan menggunakan dua buah Kirschner wire (K-wire) yang dipasang sejajar dapat menambah stabilitas terhadap gerakan translasi, yang mengganggu proses penyembuhan patah tulang, terutama pada tahap kondrogenesis, osifikasi endokondral, dan pembentukan jaringan ikat. Pada penelitian ini menggunakan hewan coba kelinci, yang dibuat patah tulang patella transversal pada sisi kanan, kemudian pada kelompok perlakuan (n=9) diberi osteosintesis TBW dengan K-wire, sedangkan kelompok kontrol (n=9) hanya diberi osteosintesis TB W. Evaluasi dilakukan 14 hari setelah perlakuan, dengan membandingkan persentasi luas permukaan preparat yang mengalami proses radang, osifikasi intramembran, kondrogenesis, osifikasi endokondral, dan pembentukan jaringan ikat, dengan hasil pada kelompok perlakuan didapatkan : proses radang lebih sedikit (p=0,004), proses osifikasi intramembran tidak terpengaruh (p=0,064), proses kondrogenesis lebih sedikit (p=0,000), proses osifikasi endokondral lebih luas (p=0,000), dan proses pembentukan jaringan ikat lebih sempit (p=0,000). Dari penelitian ini dapat dibuktikan bahwa fiksasi gerakan translasi dengan menggunakan 2 K-wire sejajar dapat meningkatkan proses penyembuhan patah tulang patella transversal yang dilakukan osteosintesis TB W. </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KK KKA TKD 06/05 Dar p
Uncontrolled Keywords: Patellar fracture, translation movement fixation, tension band wiring, chondrogenesis, endochondral ossification, fibrous tissue
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
STEPHANUS HENDRATA DARMADI, 090114235/MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHerman Santoso, dr., SpOT, MScUNSPECIFIED
Thesis advisorEndang Joewarini, Dr. dr., SpPA.(K)UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 14 Jun 2017 21:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35494
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item