Agus Darwito, 090110265
(2005)
UPAYA PENINGKATAN JUMLAH KEPESERTAAN JPKM MANDIRI YAYASAN BINA HUSADA DENGAN MELIHAT PERSEPSI BAPM, BAPEL, PPK DAN PESERTA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pengertian Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dalam UU 23/1992 pasal 1 no. 15, adalah sebagai berikut: JPKM adalah suatu cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasar azas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya (Depkes RI, 2000). Upaya pemeliharaan Kesehatan berdasarkan JPKM melibatkan empat pelaku utama yaitu, (a) Peserta, (b) Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK), (c) Badan Penyelenggara (Bapel) dan (d) Badan Pembina (Bapim) JPKM. Oleh karena JPKM saat ini masih dalam proses perkembangan, maka guna penerapan JPKM dengan sistim yang benar bukan merupakan hal yang mudah, karena akan menghadapi banyak kendala dan tantangan. Penelitian ini bertujuan menyusun upaya peningkatan kepesertaan JPKM Mandiri Yayasan Bina Husada di Kabupaten Tulungagung dengan melihat persepsi Bapim, Bapel, PPK dan peserta. Rancangan penelitian ini bersifat observasional yang dilakukan secara cros secsional, dengan teknik wawancara dan panduan kuesioner. Teknik pengambilan sampel terhadap Bapim, Bapel dan PPK diambil secara keseluruhan yang masing � masing beranggotakan 6 orang, untuk peserta diambil sebanyak 70 orang dengan pengambilan sampel acak sederhana terhadap 86 responden, pada bulan Nopember dan Desember 2004. Analisis dengan menggunakan analisis diskriftif untuk memperoleh gambaran persepsi masing � masing anggota Bapim, Bapel, PPK dan peserta. Dari hasil penelitian dengan melihat persepsi terhadap variabel � variabel diatas melalui isu strategi disusun upaya untuk peningkatan kepesertaan JPKM Mandiri Yayasan Bina Husada di Kabupaten Tulunggagung. 1. Hasil isu strategi terhadap Bapim: a. Bapim belum memberikan dukungan kebijakan dalam pelaksanaan JPKM b. Belum ada tindak lanjut kebijakan dalam pelaksanaan JPKM 2. Hasil isu strategi terhadap Bapel: a. Rencana Pemasaran: 1. Belum tecapainya kepesertaan minimal 2. Belum dilakukan pemasaran pelayanan kesehatan yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan peserta. b. Rencana Keuangan 1. Kurangnya pengolahan keuangan antara Bapim, Bapel dan PPK 2. Belum adanya penetapan premi yang sesuai dengan pelayanan kesehatan dan biaya administrasi 3. Hasil isu strategi terhadap PPK a. Belum diketahuinya manfaat sistem kapitasi akan melancarkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. b. Kurangnya pemahaman bahwa imbal jasa akan semakin besar jika kesehatan konsumen terpelihara. 4. Hasil dari isu strategis terhadap peserta. a. Masih kurangnya pengetahuan peserta tentang pelaksanaan JPKM Beberapa upaya yang harus dilaksanakan untuk peningkatan kepesertaan JPKM Mandiri Yayasan Bina Husada di Kabupaten Tulungagung 1. Perlu adanya dukungan politis dari pemerintah yang mewajibkan bagi masyarakat yang belum ikut askes, mengikuti JPKM 2. Perlu adanya kebijakan yang baru dalam rangka mendukung dan memperbaiki pelaksanaan JPKM. 3. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pembiayaan pelayanan kesehatan secara mandiri. 4. Survey pasar untuk pembentukan produk pelayanan kesehatan sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan masyarakat. 5. meningkan networking kemitraan antara bapel, bapim, dan PPK 6. Perlu ada pelatihan petugas untuk perhitungan unit cost pelayanan kesehatan. 7. Menyusun perencanaan pembiayaan kesehatan secara berkala sesuai dengan biaya yang diperlukan 8. Meningkatkan pelayanan kesehatan preventif melalui penggalakan perilaku hidup bersih dan sehat. 9. Survey pasar untuk mengidentifikasi pasar potensial peserta JPKM. 10. Meningkatkan pengetahuan tentang JPKM kepada Toma dan LSM, sebagai pihak yang dipercaya oleh masyarakat </description
Actions (login required)
|
View Item |