KADAR NEUTROFIL, INTERLEUKIN-1B DAN IMUNOGLOBULIN-G PENDERITA AGGRESSIVE PERIODONTITIS SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI DENGAN KLINDAMISIN

Agung Krismariono, 090315000 M (2005) KADAR NEUTROFIL, INTERLEUKIN-1B DAN IMUNOGLOBULIN-G PENDERITA AGGRESSIVE PERIODONTITIS SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI DENGAN KLINDAMISIN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-krismarion-432-tkg10-05 ABSTRAK.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-krismarion-432-tkg10-05.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit periodontal masih merupakan masalah di dunia, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kajian terhadap patogenesa penyakit periodontal dapat dilakukan melalui pendekatan konsep sepsis-SIRS. Berdasarkan konsep ini, penyakit periodontal terjadi sebagai akibat interaksi yang kompleks antara bakteri dan host. Timbulnya penyakit periodontal diyakini berkaitan dengan faktor kerentanan host. Oleh karena itu faktor host memegang peranan dalam usaha mencapai keberbasilan perawatan. Pada sebagian besar kasus, pemberian antibiotika secara sisternik perlu dilakukan selama perawatan penyakit periodontal. Hal ini dimaksudkan untuk mengeliminasi bakteri penyebab. Dari berbagai penelitian ternyata diketahui bahwa antibiotika bersifat imunomodulator. Sifat imunomodulator antibiotika dapat berupa peningkatan maupun penurunan respons imun. Klindamisin merupakan salah satu antibiotika untuk perawatan periodontitis, termasuk aggressive periodontitis. Pasien dengan aggressive periodontitis mengalami gangguan imunologik sehingga terjadi penurunan daya tahan tubuh Beberapa penelitian menyebutkan bahwa klindamisin dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan meningkatkan produksi sitokin prointlamatori. Sedangkan penelitian lain menyebutkan bahwa klindamisin dapat menurunkan produksi sitokin pro-inflamatori. Oleh karena itu sampai saat ini basil penelitian masih bersifat kontroversial. Semua penelitian yang telah dilakukan masih terfokus pada penyakit-penyakit selain penyakit periodontal. Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan penyakit periodontal apalagi yang berhubungan dengan kasus aggressive periodontitis belum pernah dilaporkan. Lebih jauh lagi penelitian yang berkaitan dengan pengaruh pemberian klindamisin terhadap sistem pertahanan tubuh penderita aggressive periodontitis belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan pada penderita aggressive periodontitis yang diterapi dengan klindamisin, dengan folds bahasan pada aspek daya tahan tubuh. Dalam penelitian ini, indikator daya tahan tubuh diwakili oleh neutrophil interleukin-1(IL-1) dan imunoglobulin-G (IgG). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian klindamisin terhadap kadar neutrofil, 1L,-1 dan 1gG penderita aggressive periodontitis, beserta mekanismenya. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi ilmiah dan meningkatkan pemahaman pada aspek imunologi yang berkaitan dengan terapi klindamisin pada penderita aggressive periodontitis. Lebih jauh, penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk menentukan strategi perawatan yang tepat. Penelitian ini bersifat studi laboratoris dengan pre-test post-test control group design. Subyek dipilih secara random berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, dari pasien-pasien yang datang ke klinik Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Samua subyek mendapat perawatan standar periodontitis yaitu scaling dan root planing. Subyek dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok I (perlakuan): sebanyak 9 pasien aggressive periodontitis diberi klindamisin per oral 150mg 4x sehari selama 7 hari. Kelompok 11 (kontrol) : 9 pasien aggressive periodontitis diberi tetrasiklin per oral 250mg 4x sehari selama 12 hari, dilanjutkan dengan pemberian metronidasol per oral 200mg 3x sehari selama 10 hari. Sampel darah diambil dari vena cubiti mediana pada lengan. Pegambilan sampel darah dilakukan pada awal pasien datang, kemudian hari ke 8, 23 dan 29. Pemeriksaan kadar neutrofil dan IL-10 untuk kelompok perlakuan, dilakukan pada awal dan hari ke 8, sedangkan kelompok kontrol pada awal dan hari ke 23. Sedangkan kadar IgG diperiksa pada awal dan hari ke 29, baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Adanya perbedaan waktu pemeriksaan kadar neutrofil dan IL-1 antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tersebut di atas karena lama waktu pemberian obat pada masing-masing kelompok berbeda. Kadar neutrofil dan IgG diukur dengan menggunakan alat automatic cell counter. Sedangkan kadar IL-I diukur dengan menggunakan teknik elisa. Data dianalisa secara statistik menggunakan t-test dengan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar neutrofil di atas batas normal seblum diterapi (7.333 x10³ uL). Setelah diterapi, kadar neutrofil turun ke dalam batas normal (1.5 � 7.0 x10³ /uL). Ada perbedaan bermakna antara kadar neutrofil dan IL-1 pre-test dan post test (p<0,05). Kadar neutrofil dan IL-l menurun setelah diterapi, baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol. Penurunan kadar neutrofil dan IL-1 antara kelompok perlakuan dan kelompok control tidak berbeda bermakna (p>0,05). Hasil pemeriksaan kadar IgG menunjukkan ada perbedaan bermakna antara pre-test dan post test (p>0,05), baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Berbeda dengan perubahan yang terjadi pada kadar neutrofil dan IL-1, kadar IgG kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol meningkat setelah diterapi. Peningkatan kadar IgG pada kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p>0,05). Kesimpulan : klindamisin dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan menormalkan kadar neutrofil dan menurunkan kadar IL-I serta meningkatkan kadar IgG. Klindamisin bersifat imunomodulator. Klindamisin dapat digunakan sebagai drug of choice aggressive periodontitis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKG 10/05 Kri k
Uncontrolled Keywords: Neutrofil; Interleukin - 1B; Immunoglobulin - G; Periodontitis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
Agung Krismariono, 090315000 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMOHAMAD RUBIANTO, drg., MS.,SP.PerioUNSPECIFIED
Thesis advisorIWAN HERMAWAN, DRG., MS., SP.PMUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 17 Oct 2016 01:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35528
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item