Aloysius Aripin, 090110243 L
(2005)
UPAYA PENURUNAN NET DEATH RATE BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR MANA.IEMEN DI RUANG PERINATOLOGI RSUD. DR. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Net Death Rate (NDR) merupakan salah satu key performance indicator sebuah rumah sakit. Meningkatnya Nilai NDR pada sebuah rumah sakit merupakan sebuah indikasi telat terjadi penurunan kinerja yang berakibat menururmya kualitas atau mutu pelayanan di rumah sakit tersebut. Nilai NDR pada ruang Neonatus RSUD Bojonegoro_ (RSUD-B) meningkat lebih dari 50% pada tahun 2000 - 2001 yakni dari 32,/1000 manjadi 73/1000. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis faktor manajemen di ruang Neonatus yang akan digunakan antuk menyusun rekomendasi upaya penurunan nilai NDR di ruang Neonatus RSIID-B. Penelitian ini merupakan observational study dengan pendekatan cross secional. dilaksanakan pada bulan Juni 2004 dengan total populasi seluruh staf medis. para medis dan staf penunjang yang bekerja di ruang Neonates RSUD-B. Penelitian dilakukan berdasarkan analisis manajemen terhadap karekteritik responden. faktor sumber daya manusia (SDM), faktor sistem informasi manajemen (SIM). faktor metode, faktor fasilitas, faktor proses pelayanan, faktor kerjasama tim. dan faktor supervisi dan evaluasi. Analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif antuk kemudian dibandingkan dengan standard Depkes bagi rumah sakit type C dan standard intemasronal bagi ruang Neonatus. Dan hasil penelitian berdasarkan analisis faktor manajemen di ruang Neunatus RSUD-B dan hasil perbandingan dengan standard didapat basil berikut 1. Karaktenstik petugas sebagian besar adalah wanita, usia 20-30 tahun. tugas pokok sebagai perawat dengan status sukarelawan, 2) Faktor SDM menunjukan kurangmya pelatihan. pendidikan minimal dan rendahnya komitmen petugas, sedangkan beban kena perawat di ruang Neonatus tergolong tinggi, 3) Faktor SIM perlu diperbaiki: tata cara pengolahan dan intervensi oleh pimpinan, 4) Faktor metode dan proses pelayanan menunjukkan perlu perbaikan prosedur tetap dan prosedur asuhan keperawatan di ruang Neonatus, 5) Faktor fasilitas menunjukkan ruang perawatan dan peralatan di ruang Neunatus masih kurang dan segi jumlah maupun jenisnva dan 6) Faktor kerjasama tim. supervisi dan evaluasi secara umum diinterpretasikan baik. Kesenjangan antara hasil analisis dan perbandingan faktor manajemen dengan standart antuk ruang Neonatus dijadikan sebagai isu strategis penelitaan. Kesenjangan tarjadi pada pedidikan perawat, tata cara pengolahan dan interveni_ SIM rekam medis, SOP, serta kelengkapan fasilitas ruang perawatan maupun peralatan. Selanjutnya dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan perawat yang bertugas di ruang Neonatus untuk mendapat masukan bagi rekomendasi upaya penurunan nilai NDR di ruang Neonams RS1UD-B. Rakomendasi yang diusulkan adalah penambahan jumlah perawat peningkatan pendidikan minimal dan pelatihan perawat, penetapan SOP ruang Neonatus dalam rangka memperbaiki sistem mformasi manajemen, rekam medis dan asunan keperawatan, serta penambahan serta untuk ruang Neonatus RSUD Bojonegoro. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa diduga yang menjadi penyebab peningkatan nilai NDR adalah faktor manajement karena banyak terdapat kesenjangan dengan standard Depkes dan standard internasional terutama pada faktor SDM. metode_ dan fasilitas. Pertu dilakukan advokasi kepada pimpinan dan pengambil keputusan untuk membentuk komitmen pihak rumah sakit terhadap upaya rekumendasi yang telah disusun. Adopsi upaya diharapkan dapat membantu penurunan nilai NDR di ruang Neonatus RSUD-B. Selain itu perlu dilakukan publikasi agar hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi rumah sakit lain dengan masalah serupa.
Actions (login required)
|
View Item |