Suwandi, 090210387L
(2004)
PENGARUH KEJELASAN PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TUGAS JABATAN KEPALA SUB BAGIAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Perubahan paling signifikan yang terjadi pada tubuh pemerintah daerah di seluruh Indonesia setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Daerah beserta peraturan-peraturan pendukungnya yaitu terjadinya penataan kembali terhadap Organisasi Perangkat Daerah (ORKATDA). Terjadinya perubahan dalam suatu unit organisasi pasti akan menimbulkan perubahan-perubahan yang mendasar dan menyeluruh dalam organisasi tersebut, baik terhadap personil, pembiayaan, maupun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Akibat pertama yaitu sering terjadinya tumpang-tindih (overlapping) atau yang lajim disebut dengan terjadinya ketidakjelasan peran dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan sesuai dengan wewenang dan haknya. Sedangkan akibat yang kedua yaitu bahwa untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif diperlukan pemaduan antara kebutuhan organisasi dengan kebutuhan personil, sehingga tidak akan menimbulkan ketegangan (konflik). Pemaduan kebutuhan inilah yang lajim disebut dengan motivasi. Dari diindikasi dua akibat tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa ketidakefektifan pelaksanaan tugas lebih banyak disebabkan oleh ketidakjelasan peran dan motivasi kerja. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kejelasan peran dan motivasi kerja terhadap efektifitas pelaksanaan tugas jabatan. Penelitian ini merupakan tipe penelitian penjelasan (explanatory/confirmatory research), karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel dengan melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Populasi penelitian ini adalah Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur yang berjumlah 90 (sembilan puluh) orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran terhadap variabel-variabel dijabarkan dalam item-item pernyataan yang merujuk pada skala Likert, dengan kisaran skor antara 1 � 5. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independent) kejelasan peran (X1) dan motivasi kerja (X2), sedangkan variabel terikatnya (dependent) adalah efektifitas pelaksanaan tugas jabatan (Y). Data dianalisis dengan menggunakan analisa regresi linear berganda (multiple regretion). Hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh kejelasan peran dan motivasi kerja secara bersama-sama mempengaruhi terhadap efektifitas pelaksanaan tugas jabatan. Ini dapat dilihat dari hasil penelitian, dimana diperoleh nilai Fhitung sebesar 40,715, sedangkan nilai Ftabel = F(2 : 77 : 0,05) = 3,115, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.
Actions (login required)
|
View Item |