ST. MUSTAEJA, 090315003 M
(2005)
EFEK LAMA PEMBERIAN 2 - Methoxyethanol TERHADAP ULTRASTRUKTUR DAN INTEGRITAS MEMBRAN SPERMATOZOA TIKUS (Rattus norvegicus).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Senyawa 2-methoxyethanol (2-ME) disebut juga ethylen glycol monomethyleter (EGME) merupakan kelompok senyawa glikol ether yang diketahui sebagai bahan pencemar lingkungan. Senyawa 2-ME yang masuk ke dalam tubuh dioksidasi menjadi metoksiasetaldehid (MALD) dengan katalis alkohol dehidrogenase, MALD kemudian mengalami oksidasi menjadi asam metoksi asetat (MAA) dengan katalis aldehid dehidrogenase (Moslen et al., 1995). Senyawa MAA bersifat sebagai oksidan kuat dan menyebabkan stres oksidasi pada spermatozoa (Millar, 1983). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek lama waktu pemberian 2-ME terhadap ultrastruktur dan integritas membran spermatozoa tikus, morfologi spermatozoa tikus. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental Laboratoris dengan menggunakan 40 tikus jantan Rattus norvegiekus dibagi dalam 8 kelompok terdiri 4 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan, umur 3 bulan, berat 125-135 gram. Dosis 2-ME yang diberikan adalah 200mg/kgbb/hari secara subkutan selama 1 hari, 3 hari, 6 hari/1 minggu, 12 hari/2 minggu pada kelompok perlakuan dan larutan fisiologis pada kelompok kontrol. Pengambilan spermatozoa dari kauda epididimis, untuk mengamati integritas membran spermatozoa dilakukan dengan uji HypoOsmotic Swelling (HOS), kemudian dibuat preparat ulas selanjutnya diamati dan dihitung jumlah spermatozoa yang menggembung dari total 100 spermatozoa. Pengamatan morfologi spermatozoa dibuat preparat ulas dan setiap unit sampel diperiksa sebanyak 100 spermatozoa dengan replikasi l Ox kemudian dibedakan atas bentuk spermatozoa normal _ clan abnormal. Penilaian ultrastruktur dilakukan atas perubahan membran clan mitokondria. Uji t digunakan untuk membedakan persentase morfologi normal clan persentase integritas membran antara K1 dengan P1, K2 dengan P2, K3 dengan P3 clan K4 dengan P4, didapatkan perbeclaan yang signifikan. Uji anova digunakan untuk membedakan antara PI-P2-P3-P4 pada persentase morfologi normal spermatozoa clan persentase integritas membran, didapatkan perbedaan yang signifikan serta K I -K2-K3-K4 pada integritas membran spermatozoa, tidak ada perbedaan yang signifikan. Persentase morfologi spermatozoa juga integritas membran spermatozoa antara P1-P2-P3-P4 didapatkan perbedaan signifikan sehingga dilanjutkan dengan uji LSD untuk melihat perbedaan antar hari kelompok perlakuan pada persentase morfologi dan integritas membran. Didapatkan perbedaan yang signifikan antara kelompok PI-P2, PI-P3, PI-P4, P2-P3, P2-P4, P3-P4. Kruskal-Wallis digunakan untuk membedakan antara K1-K2-K3 dan K4 pada persentase morfologi normal hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa 2-ME dapat menyebabkan penurunan persentase integritas membran spermatozoa tikus serta persentase morfologi normal spermatozoa tikus dan makin lama pemberian 2-ME semakin turun prosentase integritas membran dan morfologi normal spermatozoa tikus. Pada pengamatan ultrastruktur spermatozoa tikus ada perbedaan pada membran dan mitokondria setelah menerima paparan 2-ME selama12 hari/ 2 minggu
Item Type: |
Thesis
(Thesis)
|
Additional Information: |
KKA KK TKR.02/05 Mus e |
Uncontrolled Keywords: |
2-ME, MAA, membrane integrity, spermatozoa morphology and ultrastructure |
Subjects: |
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: |
09. Sekolah Pasca Sarjana |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
ST. MUSTAEJA, 090315003 M | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | Agus Abadi, Prof. Dr. dr., SpOG (K) | UNSPECIFIED | Thesis advisor | Hudi Winarso, Dr. dr., spAnd M.Kes | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Aimmatul Mukaromah
|
Date Deposited: |
2016 |
Last Modified: |
19 Jun 2017 16:22 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35575 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |