PRAPTO NUGROHO, 099813083 M
(2002)
PENGARUH PROGRAM LATIHAN JALAN DENGAN INTENSITAS RENDAH SELAMA 12 MINGGU TERHADAP PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL DARAH.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tingginya kadar LDL kolesterol dalam darah dapat dipakai sebagai prediktor terhadap resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler (PKVAS), sedangkan HDL kolesterol merupakan unsur protector terhadap resiko terjadinya PKVAS. Latihan fisik atau olahraga yang teratur dengan dosis yang tepat merupakan salah satu upaya untuk mencegah timbulnya PKVAS. Hal ini didukung oleh hasil-hasil penelitian yang menunjukkan bahwa latihan fisik ternyata dapat memperbaiki dislipidemia yang menjadi penyebab terjadinya PKVAS. Sampai saat ini telah banyak penelitian ilmiah yang dilakukan, khususnya yang tekait dengan program latihan fisik untuk pengelolaan kolesterol darah dengan hasil yang masih bervariasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program latihan jalan dengan intensitas rendah selama 12 minggu terhadap kadar HDL kolesterol dan LDL kolesterol darah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan menggunakan rancangan "randomized control group pre-test design", dengan pola matching by subject.
Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa putra angkatan tahun 1999/2000, FIK Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang berusia 19-22 tahun. Penentuan besarnya sample dilakukan melalui penelitian pendahuluan. Dalam penelitian ini menggunakan sample sebanyak 42 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok: (1) kelompok control, (2) latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 2 kali per minggu selama 12 minggu, (3) latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 3 kali per minggu selama 12 minggu.
Data kadar HDL dan LDL kolesterol darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan. Pemeriksaan kadar HDL kolesterol dan LDL kolesterol darah dilakukan dengan metode CHAD-PAP test dengan satuan mg/dl. Data hasil pengukuran diolah dengan menggunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial (uji normalitas, uji homogenitas, uji t sepasang, dan uji independent) dengan taraf signifikan 5% (α= 0,05 ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1.Ada perbedaan yang bermakna (p = 0,000) antara HDL kolesterol pretest (42,292 +/_4,12) dan HDL kolesterol posttest 2 (50,43+/_3,63) pada kelompok 2, dan ada perbedaan yang bermakna (p = 0,000) antara HDL kolesterol posttest 2 (5043+/_3,63) pada kelompok 3.
2.Ada perbedaan yang bermakna (p = 0,000) antara kolesterol pretest (120,07+/_ 4,29) dan LDL kolesterol posttest 2(116,43+/_3,23) pada kelompok 2, dan ada perbedaan yang bermakna (p = 0,001) antara LDL kolesterol pretest (118,07+/_6,41) dan LDL kolesterol posttest 2 (114+1_4,17) pada kelompok 3.
3.Ada perbedaan yang bermakna (p — 0,000) antara ratio HDL/LDL kolesterol pretest 0,348+/_3,04822E-02) dan ratio HDL/LDL kolesterol
posttest 2 (0,409+/_2,90926E-02) pada kelompok 2, dan ada perbedaan yang bermakna (p = 0,000) antara ratio HDL/LDL kolesterrol pretest
(0,358+/_2,02111E-02) pada kelompok 3.
4.Tidak ada perbedaan yang bermakna (p = 0,063) antara HDL kolesterol posttest 2 kelompok 2 (47,64+/_3,95) dan HDL kolesterol posttest 2 kelompok 3 (50,43+/_3,63), tidak ada perbedaan yang bermakna (p = 0,117) antara LDL kolesterol posttest 2 kelompok 2 (114,14+/_ 4,17), dan ada perbedaan yang bermakna (p = 0,002) antara ratio HDL/LDL kolesterol posttest 2 (0,409+/_2,90926E-02) pada kelompok 2 dan ratio HDL/LDL (0,442+/_2,0211IE-02) pada kelompok 3.
Dari hasil penelitian diatas ditarik kesimpulan sebagai berikut
1.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 2 kali per minggu meningkatkan kadar HDL kolesterol darah (p = 0,000).
2.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 3 kali per minggu meningkatkan kadar HDL kolesterol darah (p = 0,000).
3.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 3 kali per minggu tidak lebih meningkatkan kadar HDL kolesterol dash dibandingkan dengan program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 2 kali per minggu (p = 0,063).
4.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 2 kali per minggu menurunkan kadar LDL kolesterol darah (p = 0,000).
5.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 3 kali per minggu menurunkan kadar LDL kolesterol darah (p = 0,001).
6.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 3 kali per minggu tidak lebih menurunkan kadar LDL kolesterrol darah dibandingkan dengan program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 2 kali per minggu (p = 0,117).
7.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 2 kali per minggu meningkatkan ratio HDL/LDL kolesterol darah (p = 0,000).
8.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 3 kali per minggu meningkatkan ratio HDL/LDL kolesterol darah (p = 0,000).
9.Program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 3 kali per minggu lebih meningkatkan ratio HDL/LDL kolesterol darah dibandingkan dengan program latihan jalan intensitas rendah dengan frekuensi 2 kali per minggu (p = 0,002).
Actions (login required)
|
View Item |