PENGARUH LATIHAN BEBAN SUB MAKSIMAL DENGAN FREKUENSI TINGGI DAN RENDAH MENGGUNAKAN ALAT LEG-PRESS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI ATLET BOLA BASKET HIPERTROPI OTOT DIPELAJARI

Madri M, 090214769 (2005) PENGARUH LATIHAN BEBAN SUB MAKSIMAL DENGAN FREKUENSI TINGGI DAN RENDAH MENGGUNAKAN ALAT LEG-PRESS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI ATLET BOLA BASKET HIPERTROPI OTOT DIPELAJARI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-madrim-506-tko05_05 ABSTRAK.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-madrim-506-tko05_05.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini menggunakan The Pretest-Posttest Control Group design, dibuat untuk membuktikan pengaruh intensitas latihan fisik dengan beban sub maksimal menggunakan alat leg-press berdasarkan tinggi rendahnya frekuensi latihan, selama 6 minggu terhadap daya ledak dan hipertropi otot tungkai. Sampel yang digunakan adalah atlet bola basket mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang tahun 2004 sebanyak 30 orang (19 sampai 21 tahun). Data dianalisis menggunakan statistik SPSS versi 10.0, menunjukkan bahwa latihan beban sub maksimal frekuensi tinggi meningkatkan daya p = 0.004. Sedangkan kelompok latihan beban sub maksimal frekuensi rendah berpengaruh terhadap peningkatan luas penampang otot (Hipertropi), p — 0.003. Untuk melihat beda pcningkatan masing-masing pengukuran (pretest-posttest1, pretest-posttest2 dan posttest1-posttest2) dilakukan pembuktian melalui Paired Samples t-test dan uji korelasi. Hasil uji korelasi ke dua kelompok menyatakan hubungan yang kuat atau signifikan, r = 0.844 kelompok latihan frekuensi tinggi (DOT) dan r = 0.785 kelompok latihan frekuensi rendah (LO). Analisis t-test terhadap uji beda antar kelompok masing-masing pengukuran menunjukkan terdapatnya pcningkatan secara nyata, t -7.103, pretest-posttestl, t = -7.777 pretest-posttest2 , dan t = -3.128 posttest1-posttest2 untuk data daya ledak otot tungkai dan t = -9.371 pretest-posttestl, t = -8.060 pretest-posttest2 , dan t = 4.371 posttest[-posttest2 untuk data luas penampang otot (LO). Berdasarkan uji varians ke dua kelompok latihan menunjukkan perbedaan sebagai berikut, (1) daya ledak otot tungkai (DOT) kelompok latihan frekuensi tinggi Fhit = 6.769 p = 0.004 dan kelompok latihan frekuensi rendah Fhit = 3.355 p = 0.050, (2) luas penampang otot (LOP)) kelompok latihan frekuensi tinggi Fhit = 1.985 p 0.157 dan kelompok latihan frekuensi rendah Fhn = 7.386 p = 0.003. Penelitian ini menyimpulkan bahwa latihan beban sub maksimal menggunakan leg press dengan frekuensi tinggi memberikan pengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai (DOT). p = 0.004, dan latihan beban sub maksimal frekuensi rendah memberikan pengaruh terhadap peningkatan luas penampang otot paha (LOP) atau hipertropi, p — 0.003.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKO. 05/05 Mad p
Uncontrolled Keywords: Weight training, Frequency, Muscle power, and hypertropy
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Olahraga
Creators:
CreatorsNIM
Madri M, 090214769UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSUNARKO SETYAWAN, Dr. dr, MS.UNSPECIFIED
Thesis advisorRM Tauhid Al-Amien, dr, M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 05 Oct 2016 00:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35590
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item