Edward Kusuma (2005) PENGARUH VENTILASI MEKANIK TERHADAP RASIO TEKANAN PARSIAL OKSIGEN ARTERI DENGAN FRAKSI OKSIGEN INSPIRASI DAN KADAR TNF- PLASMA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-kusumaedwa-509-tkd_24_05 ABSTRAK.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35591 .pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang Ventilator Induced Lung Injury (VILI) dewasa ini telah banyak dilakukan. Penilaian secara in vivo pada manusia, terbatas pada kondisi paru yang telah mengalami kerusakan sebelumnya. Indikator terjadinya VILI yang diteliti adalah fenomena shunting yang dicerminkan dengan perubahan rasio PaO2 / Fi02 dan terdapatnya biotrauma yang nampak pada peningkatan kadar TNF- plasma. Dilakukan suatu penelitian analitik observasional pada 16 pasien dengan kondisi paru-paru sehat yang memerlukan terapi ventilasi mekanik atas indikasi penurunan kesadaran karena trauma kepala berat. Sedangkan sebagai pembanding dilakukan observasi pada 16 pasien dengan paru sehat dan trauma kepala namun dengan tingkat kesadaran lebih baik, sehingga tidak memerlukan terapi ventilasi mekanik. Pengukuran rasio PaO2 / Fi02 dan kadar TNF- plasma dilakukan pada jam ke-0 dan jam ke-24 setelah penderita mendapatkan terapi ventilasi mekanik sesuai standar pelayanan medis yang baku. Sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan pengambilan sampel pada jam ke-0 dan jam ke-24 masa observasi pasien dengan kondisi nafas spontan (tanpa ventilasi mekanik). Pengukuran rasio PaO2 / Fi02 dengan menggunakan teknik Analisa Gas Darah, sedangkan kadar TNF- dengan mengunakan metode ELISA. Rasio PaO2 I R02 pada kelompok yang diteliti menunjukkan penurunan yang tidak bermakna (p ? 0,05) dari 421,06 ± 49,97 menjadi 385,43 ± 48,23. Sedangkan pada kelompok kontrol juga mengalami penurunan yang tidak bermakna (p ≥ 0,05) dari 410,62 ± 39,26 menjadi 408,25 ± 25,12. Kadar TNF- plasma pada kelompok yang diteliti menunjukkan peningkatan yang bermakna (p < 0,05) dari 114,66 ± 64,72 menjadi 158,60 ± 95,09. Sedangkan pada kelompok kontrol mengalami penurunan yang bermakna (p ≤ 0,05) dari 207,60 ± 119,34 menjadi 142,44 ± 93,22.

Actions (login required)

View Item