Anike, 090214744
(2005)
Pengaruh Pemberian Vitamin A Berlebihan Terhadap Gambaran Histologik Hepar Mencit (Mac musculus).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Vitamin A sebagai sumber gizi yang banyak ditemukan dalam bahan makanan nabati maupun hewani, merupakan vitamin larut lemak yang pertama kali ditemukan, memiliki peranan penting dalam tubuh misalnya pada penglihatan, diferensiasi sel-sel epitel, pertumbuhan dan reproduksi. Konsumsi vitamin A yang dianjurkan harus berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG). Vitamin A bilamana dikonsumsi secara berlebihan atau digunakan secara rutin jauh melebihi AKG dapat bersifat toksik baik secara akut maupun kronik. Hepar sebagai organ utama tempat penyimpanan vitamin A dapat berubah baik secara makroskopik maupun mikroskopik bilamana konsumsi vitamin A berlebihan, hal ini disebabkan hiperplasia dan proliferasi sel-sel stelate hepar oleh karena sintesis jaringan ikat kolagen meningkat yang berasal sel-sel stelate dan akibatnya terjadi fibrosis. Hiperplasia sel-sel stelate terjadi oleh aktivitas sel-sel stelate oleh stimulasi dari TGF-1 (Transforming growth factor 1), PDGF (Platelet derived growth factor), EGF (Epidermal growth factor), dan peroksidase lipid, sementara proliferasi sel-sel stelate terjadi oleh stimulasi PDGF, trombin, ET-1 (Endothelin-I), dan Insulin like growth factor (IGF). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pemberian vitamin A berlebihan terhadap berat hepar dan gambaran histologik hepar. Penelitian ini menggunakan rancangan peneliten posttest only control group design dengan hewan coha mencit (Mus nmsculus strain BALB /C) jantan, dengan umur sekitar 3-4 minggu, sebanyak 40 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah vitamin A secara berlebihan per oral dalam bentuk emulsi dengan dosis, (1) 1/8LD50 (160,62iu)/grBB/hr, (2) 1/6LD50 (214,16iu)/grBB/hr, (3) I/4LD50 (321,25iu)/grBB/hr. Perlakuan diberikan setiap hari selama 9 hari. Satu hari setelah pemberian perlakuan terakhir, hewan coba dikorbankan dan diambil hepar sebagai sampel penelitian. Selanjutnya dilakukan penimbangan berat hepar dan pembuatan preparat histologik, kemudian dilakukan pengamatan dengan mikroskop cahaya. Data berat hepar di analisis dengan Uji Anova dengan taraf kepercayaan 95%, sementara data gambaran histologik hepar dengan Uji Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin A berlebihan secara deskriptif berat hepar meningkat tetapi secara statistik dengan uji Anova peningkatannya tidak singnifikan (p>0,05) bahkan berat hepar cenderung menurun pada kelompok perlakuan I/4LD50, tetapi ada perubahan pada gambaran histologik hepar (jaringan ikat kolagen) dilihat dari tingkat fibrosis (0-4), yang secara statistik bermakna dengan (p<0,05). Dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin A berlebihan tidak meningkatkan berat hepar secara signifikan, meskipun ada perubahan gambaran histologik hepar yaitu bertambahnya jaringan ikat kolagen dan secara signifikan bermakna.
Actions (login required)
|
View Item |