PENGARUH PERUNTUKAN LAHAN PEMUKIMAN TERHADAP PEMBENTUKAN NILAI TAMBAH DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTORAL DI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN

Bahrunsyah, 090010139 (2005) PENGARUH PERUNTUKAN LAHAN PEMUKIMAN TERHADAP PEMBENTUKAN NILAI TAMBAH DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTORAL DI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-bahrunsyah-527-te.05_06 ABSTRAK.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-bahrunsyah-527-te.05_06.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan merupakan kota tertua di Indonesia. Sebagai kota tua dengan sejarah peradaban yang panjang dengan berbagai masa keemasan, seperti masa kejayaan kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam, Palembang sudah sejak lama terkenal secara nasional dan internasional sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pendidikan yang secara terus-menerus berkembang. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis pengaruh peruntukan lahan pemukiman di Kota Palembang terhadap pembentukan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja sektoral, serta untuk menganalisis pengaruh penyerapan tenaga kerja sektoral terhadap pembentukan pendapatan sektoral di Kota Palembang. Variabel yang digunakan yaitu Variabel Independen : Peruntukan Lahan Pemukiman (X), Variabel Intervening : Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral, dan Variabel Dependen : Pembentukan Pendapatan Sektoral. Data yang digunakan adalah data sekunder, secara series dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003. Metode analisis data yang digunakan Analisis faktor dan Analisis Path. Hasil studi : Pertama, Peruntukan lahan pemukiman berpengaruh negatif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral, karena peruntukan lahan untuk pemukiman hanya akan memacu salah satu sektor saja yaitu bangunan (kelompok sektor sekunder) maka tenaga kerja yang terserap hanya di bidang bangunan; begitu juga di perkotaan pada umumnya pemukiman yang terbangun kelas menengah kebawah maka tidak memacu pertumbuhan industri dan perdagangan (kelompok sektor sekunder lainnya) sehingga tidak berpengaruh terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja (penyerapan tenaga kerja rendah), begitu juga dengan sektor jasa (kelompok sektor tarsier) juga rendah dalam penyerapan tenaga kerja. Disamping itu pemukiman di luar kola akan mendesak sektor pertanian (kelompok sektor Primer) karena penambahan pemukiman akan mengurangi lahan pertanian yang mengakibatkan penyerapan tenaga di sektor pertanian juga berkurang. Kedua, Peruntukan lahan pemukiman berpengaruh nonsignifikan terhadap pembentukan pendapatan (nilai tambah) sektoral . Hal ini dapat terjadi karena pembangunan pemukiman ( salah satu sektor bangunan) di Kota Palembang membedakan kontribusi yang kecil terhadap pertumbuhan PDRB dimana sektor bangunan dalam kurun waktu tahun 1999 sampai dengan 2003 hanya membedakan kontribusi pertumbuhan PDRB yang sangat kecil yaitu dibawah 5 (lima) persen sebagai akibat rendahnya penyerapan tenaga kerja. Ketiga, Penyerapan tenaga kerja sektoral berpengaruh nonsignifikan terhadap pembentukan pendapatan (nilai tambah) sektoral. Hal ini dapat terjadi karena belum siapnya tenaga kerja sektoral menghadapi perubahan dan rendahnya skill (tenaga trampil) dari tenaga kerja yang ada. Kondisi ini mengakibatkan penyerapan tenaga kerja sektoral tidak berpengaruh terhadap peningkatan nilai tambah sektoral. Berdasarkan hasil studi disarankan kepada pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta : Pertama, Pemerintah daerah perlu melakukan perencanaan secara makro termasuk pengembangan wilayah untuk pemukiman sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah. Kedua, Pemerintah sebaiknya menyiapkan dan merumuskan konsep pembangunan sumber daya tenaga kerja yang berkualitas serta menyiapkan tenaga kerja yang terampil, mandiri dan mampu untuk melakukan perubahan. Ketiga, Penyiapan peruntukan lahan untuk pemukiman sebaiknya didahului dengan menyiapkan sarana dan prasarana serta keamanan yang kondusif. Keempat, Tenaga kerja di Palembang agar lebih meningkatkan keterampilannya untuk dapat bersaing dalam merebutkan peluang yang ada. Kelima, Agar pihak swasta dan masyarakat lebih berperan aktif dalam mengembangkan/meningkatkan fasilitas pendidikan baik yang formal maupun non formal dan informal untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia yang ada di Palembang agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar Palembang.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TE. 05/06 Bah p
Uncontrolled Keywords: The settlement land use, income formation and emplyment absorbtion
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Manajemen
Creators:
CreatorsNIM
Bahrunsyah, 090010139UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSUROSO IMAM ZADJULI, Prof. Dr. S.EUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 03 Oct 2016 03:11
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35610
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item