REKOMENDASI STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) POLIKLINIK PALIATIF RSU DR. SOETOMO SURABAYA

Mutiara Indrian Sari, 090310557 (2005) REKOMENDASI STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) POLIKLINIK PALIATIF RSU DR. SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-sarimutiar-539-tka_30_06 ABSTRAK.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35624.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Poliklinik Paliatif merupakan salah satu Poliklinik di RSU Dr. Soetomo yang mempunyai jumlah kunjungan yang masih rendah. Sejak berdirinya pada tanggal 19 Februari 1992, Poliklinik Paliatif telah banyak melakukan kegiatan komunikasi pemasaran atau promosi untuk mensosialisasikan perawatan Paliatif dan keberadaan Poliklinik Paliatif di RSU Dr. Soetomo. Man tetapi komunikasi pemasaran yang dilakukan kurang terencana sehingga tidak efektif Hal ini dapat dilihat dari hasil survey awal Desember 2004 yang mcnunjukkan bahwa lebih dari 90% pasar potensial tidak mengetahui tentang Poliklinik Paliatif RSU Dr. Soetomo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun rekomendasi strategi Integrated Marketing Communication WC) Pada penelitian ini dilakukan pengukuran karakteristik responden, kelompok acuan, tingkat kesiapan pembeli atau respon pasien, kebutuhan pasien terhadap isi dan sumber pesan, serta media yang digunakan responder, untuk dijadikan dasar dalam menyusun strategi IMC yang akan digunakan Poliklinik Paliatif Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan metode expos' facto, dilakukan pada bulan Mei-Juli 2005. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang ditanyakan kepada 95 responden dari Poliklinik Onkologi RSU Dr. Soetomo yang telah didiagnosa menderita penyakit kanker. Selain itu dilakukan wawancara (In depth interview) terhadap manajemen Poliklinik Paliatif untuk mengetahui polo. komunikasi pemasaran yang sudah dan akan dilakukan, serta terhadap kelompok manajemen RSU Dr. Soetomo yang terdiri dari Direktur, kepala bidang Keuangan, Kepala Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), bagian Pengembangan Program dan Rckam Medik (PPRM), serta hagian Penelitian dan Pengembangan, untuk mengetahui dukungan kelompok manajemen terhadap komunikasi pemasaran Poliklinik Paliatif. Strategi MAC adalah strategi perusahaan dalam melakukan integrasi dan koordinasi terhadap berbagai saluran komunikasinya untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan tegas tentang perusahaan dan produknya Strategi MC meliputi enam langkah yaitu mcngidcntifkasi audiens sasaran, menentukan tujuan komunikasi pemasaran atau respon yang diinginkan, merancang pesan, memilih media atau saluran komunikasi, menentukan alai komunikasi (bauran komunikasi pemasaran), dan menentukan penanggung jawab atau director IMC. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden sebagian besar wanita, usia 41-50 tahun, berpendidikan terakhir SD sederajat, berpenghasilan kurang dari 500.000 rupiah per bulan, mempunyai pengalaman berobat di RSU Dr. Soctomo dan rumah sakit di luar Surabaya, serta menderita kanker kurang dari satu tahun namun tidak tahu tentang stadium penyakit yang dideritanya. Kelompok acuan pasien atau yang diikuti pendapatnya dalam mencari pelayanan kesehatan adalah dokler. Tingkat kesiapan pembeli atau respon terhadap komunikasi pemasaran Poliklinik Paliatif adalah belum sampai tahap kesadaran (awareness), karena 35.3% responden tidak pernah mendengar tentang adanya Poliklinik Paliatif RSU Dr. Soetomo. Media yang digunakan adalah TV. radio dan Surat kabar sedangkan sebagian besar responden tertarik dengan brosur pelayanan kesehatanyang dibutuhkan responden adalah informasi mengenai produk atau pelayanan kesehatan, tarif dan nama dokter yang merawat, sedangkan sumber pesan yang dipercaya adalah dokter. RSU Dr. Soetomo mendukung komunikasi pemasaran yang dilakukan Poliklinik Paliatif, namun karena keterhatasan anggaran tidak semua kegiatan tersebut dapat dibiayai. Rekomendasi strategi IMC untuk pasien kanker adalah mensosialisasikan Poliklinik Paliatif RSl1 Dr. Soetomo kepada pasien kanker dan keluarganya untuk membangun kesadaran (brand awareness) serta pada akhimya mencapai tahap pembelian (purchase). Membuat pesan mengenai produk atau jenis pelayanan, tujuan, sasaran, manfaat, dan tarif Poliklinik Paliatif; serta nama dokter yang merawat. Sumber pesan adalah dokter, perawat, pegawai medis dan pegawai non medis RSU Dr. Soetomo yang berhubungan atau melakukan kontak dengan pasien kanker. Menggunakan media brosur, koran dan televisi (non personal); serta presentasi atau penyuluhan (personal)_ Menggunakan alat komunikasi personal selling, public re/atron and publicity, dan advertising. Menetapkan seorang staf poliklinik Paliatif sebagai penanggung jawab strategi IMC_ Rekomendasi strategi IMC untuk petugas medis dan non medis RSU Dr. Soetomo adalah mensosialisasikan Poliklinik Paliatif untuk membangun brand awareness sehingga dapat meningkatkan jumlah rujukan pasien ke Poliklinik Paliatif Membuat pesan mengenai manfaat, tujuan, sasaran, dan Jens pelayanan yang ada, serta menegaskan bahwa Poliklinik Paliatif ditujukan untuk pasien kanker tidak hanya yang pada stadium lanjut Sumber pesan adalah dokter Poliklinik Paliatif atau staf PKRS RSU Dr. Soetomo. Menggunakan media presentasi atau penyuluhan, interne, sms melalui handphone (personal); serta seminar (non personal). Menggunakan alat komunikasi personal selling , dan public relation and publicity. Menunjuk seorang staf Poliklinik Paliatif sebagai penanggung jawab strategi IMC. Mengajukan perencanaan strategi IMC ke tim anggaran RS1J Dr. Soetomo; dalam pelaksanaannya melakukan komunikasi, inlegrasi, dan koordinasi dengan unit kerja terkait. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Poliklinik Paliatif RSU Dr. Soetomo telah melakukan kegiatan komunikasi pemasaran namun tidak efektif. Hal ini dapat diketahui dad hasil penelitian bahwa respon terhadap komunikasi pemasaran Poliklinik Paliatif masih path tahap un aware atau belum mencapai tahap kesadaran (awareness)_ Dalam melaksanakan kegiatan komunikasi pemasaran, Poliklinik Paliatif belum melakukan penyuluhan tentang Paliatif kepada staf medis maupun non medis di RSU Dr. Soetomo. Hal ini disehabkan karena kurangnya koordinasi dan komunikasi internal antara slat. Poliklinik Paliatif dengan pihak manajemen RStl Dr_ Soetomo_ Agar strategi IMC dapat berjalan dengan balk perlu adanya dukungan dan kelompok manajemen serta koordinasi dan komunikasi yang bail: dan terns menus antara Poliklinik Paliatif dengan poliklinik dan unit keda lainnya di RSU Dr. Soetomo.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: TKA.30/06 Sar r
Uncontrolled Keywords: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC), BUYER READINESS STAGE, PALLIATIVE POLYCLINIC
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
Mutiara Indrian Sari, 090310557UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNyoman Anita Damayanti, Dr. drg. MSUNSPECIFIED
Thesis advisorSri Wahyuni Astuti, Dr. Dra.Ec, MSUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 19 Jun 2017 18:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35624
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item