Wahidatul Husnaini, 090214809
(2005)
PENGARUH HISTORICAL COST EARNING DAN INFLATION ADJUSTED EARNING TERHADAP RETURN SAHAM DALAM KONDISI INFLASI PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh laba yang disesuaikan dengan tingkat inflasi(inflation adjusted earning) dan laba historis (historical cost earning) terhadap return saham serta menguji incremental information content laba yang disesuaikan dengan tingkat inflasi ( inflation adjusted earning) dan laba historis (historical cost earning) dalam menjelaskan return saham dalam kondisi inflasi pada perusahaan yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah laba yang disesuaikan dengan tingkat inflasi (inflation adjusted earning) lebih berpengaruh terhadap return saham dibandingkan laba historis (historical cost earning) dan apakah laba yang disesuaikan dengan tingkat inflasi (inflation adjusted earning) mempunyai incremental information content dalam menjelaskan return saham. Penelitian ini menggunakan paired sample test dan teknik analisa regresi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variable laba yang disesuaikan dengan tingkat inflasi(inflation adjusted earning) dan laba historis (historical cost earning) terhadap return saham. Uji paired sample test dan analisa regresi yang digunakan adalah uji t yaitu dengan membandingkan thitung, historical cost earning dan inflation adjusted earning. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Hasil dari uji linier sederhana menunjukkan bahwa historical cost earning lebih berpengaruh terhadap return saham dengan tingkat determinasi (R²) sekitar 16,2%. inflation adjusted earning mempengaruhi return saham sebesar 14,6%, yang artinya hanya sedikit sekali informasi laba (earning) balk historical cost earning maupun inflation adjusted earning mempengaruhi return saham. Begitu juga hasil incremental information content menunjukkan bahwa inflation adjusted earning maupun historical cost earning tidak mempunyai incremental information content dalam menjelaskan return saham. Hasil penelitian ini disebabkan pasar modal di Indonesia tidak efisien atau return saham Icbih banyak dipengaruhi oleh faktor lain selain inflation adjusted earning maupun historical cost earning, harga saham stagnan, tingkat inflasi masih stabil, laba mengandung informasi yang tidak relevan dan laba lebih cepat menangkap informasi yang buruk daripada yang baik.
Actions (login required)
|
View Item |