IMUZAKKAH SHONHAJ, 099813054M
(2001)
PEMILU 1999 DAN ETNIS CINA DI KALIMANTAN BARAT (Suatu Studi Tentang Makna Pemilu, Partai Bhinneka Tanggal Bw Indonesia (PBI) Dan Tindakan Memilih Bagi Warga Etnis Cina-Pontianak Dalam Prespektif Interaksi Simbolik).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
ABTSRAK Penelitian ini mengkaji makna pemilu, Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia (PBI) dan tindakan memilih warga etnis Cina-Pontianak, dimana etnis Cina Kota Pontianak dalam komposisi penduduk menunjukkan jumlah tertinggi. Disamping itu pads pemilu 1999 Partai Bhinneka Tunggal Ika Kota Potianak (Partai yang relatif baru) meraih jumlah suara yang cukup signifikan, yaitu pada urutan ketiga setelah PDI-P dan Golkar. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pemahaman, interpretasi warga etnis Cina-Pontianak tentang pemilu, PBI dan keikut sertaan mereka dalam memberikan hak suaranya pada pemilu 1999 serta orientasi politik mereka dalam menentukan pilihannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis, dengan pendekatan sosiologis dimaksudkan untuk membedakan warga etnis Cina dari segi sosio-politik, yakni antara tokoh masyarakat dengan masyarakat biasa dan antara pendukung PBI dengan yang tidak mendukung PBL Sedangkan dengan aliran psikologis dimaksudkan untuk melihat kedekatan subyek (warga etnis Cina) dengan PBI. Sementara untuk menggali interpretasi subyek tentang makna pemilu, PBI dan perilaku memilih mereka digunakan pendekatan melalui interaksi simbolik, karena dalam aksi dan interaksi seseorang diharapkan mampu mengubah makna dan simbol serta membentuk makna-makna baru kemudian mempertimbangkan, memperkirakan dan akhimya memilih salah satu dari beberapa altematif pilihan atas dasar interpretasi. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa; konteks sosial warga etnis Cina-Pontianak mempengaruhi pemahaman dan tindakan politik mereka, interaksi sosial masyarakatnya hersifat patemalistik, di mana tokoh masyarakat merupakan panutan yang dikagumi. Sementara pemilu 1999 dianggap sebagai pemilu yang lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya, pemilu 1999 dimaknai sebagai sarana pendidikan politik sekaligus sebagai wujud partisipasi politik warga negara, khususnya etas Cina. Di nisi lain PBI bagi pendukungnya dimaknai sebagai simbol etnisitas, sebagai partai yang menampung aspirasi warga etas Cina dan juga partainya warga etnis Cina. Sedangkan bagi warga vane tidak mendukung, PBi dimaknai bukan hanya sebagai partainya warga etnis Cina, namun jugs diakui dalam keuyataanya mayoritas pendukungnva adalah warga etas Cina yang dianggap sehaluan dengan PBI Adapun tindakan memilih mereka dalam pemilu 1999 dapat dimaknai sebagai suatu kebebasan dan wujud partisipasi mereka dalam bidang politik di mana pada pemilu-pemilu sebelumma mereka merasa adanya penekanan-penekanan dan kurang perhatian dalam bidang politik. Dan tindakan mereka ikut memilih pada pemilu 1999 dimaknai sebagai hak, namun demikian juga ada yang memaknainya sebagai hak sekaligus kewajiban. Di sisi lain tindakan memilih mereka dimaknai sebagat penentuan pilihan politik yang didasarkan karena partai menjadi obyek pemaknaan baik sebagai obyek fisik, abstrak maupun obyek social secara simbolis dan juga instrumental yaitu; etnisitas dan kepemimpinan informal. Di samping itu juga karena partai dimaknai sebagai obyek abstrak (isu politik) yaitu; sebagai partai yang diharapkan dapat memper uangkan dihapuskannya perbede.4n-perbedaan yang terjadi dalam masyarakat tanpa memandang etnis, agama, ras dan sebagainya.
Actions (login required)
 |
View Item |
