MAXI VENTJE KEINTJEM
(2001)
SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN MINAHASA Suatu Studi Proses Hegemoni Negara Pada Masyarakat Lokal.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Hasil-hasil studi terdahulu menunjukkan pemilihan kepala desa dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan proses demokrasi, hal ini ditujukkan pada peran calon kepala desa clan masyarakat desa diberikan kebebasan. Jika melihat hasil pemilihan ditempat-tempat lain pada masyarakat lokal, proses pemilhan dilaksanakan oleh masyarakat desa menunjukkan adanya ticlak terlaksanaya proses demokrasi, oleh karena terjadi proses hegemoni negara. Hal inilah yang mendasari penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di desa Kumelembuai, Kecamatan Motoling, Daerah Tingkat II Kabupaten Minahasa. Dipilih desa Kumelembuai ini karena sangat relevan dengan masalah clan tujuan penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data terutama diperoleh dari informan/subyek, dengan metode "Snow ball." Selain itu data juga diperoleh dari dokumentasi. Penelitian ini hendak mendiskripsikan pelaksanaan pemilihan kepala desa ticlak terlaksananya demokrasi, serta mendiskripsikan bagaimana hegemoni negara terjadi dalam proses pemilihan kepala desa. Permasalahan dijelaskan dengan teori negara yang melihat negara sebagai kekuatan mandiri oleh Arief Budiman dan Alfrid Stepan disebut teori statis organis. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa yang menyebabkan tidak terlaksananya proses demokrasi, sebagaimana yang dikehanclaki masyarakat desa untuk bebas memili, namun karena campurtangan negara (hegemoni) dalam proses pelaksanaan pemilihan kepala desa menjadi dominan clan ditentukan. Dengan demikian hak kebebasan warga desa untuk memili kepala desa terabaikan.
Actions (login required)
|
View Item |