Felicia Dwiana Tedjokusumo, 090214816M (2005) PENGARUH PRESSURE TO RETAIN THE CLIENT DAN PRESSURE TO CONFORM TERHADAP INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-tedjokusum-691-tea16-05.pdf Download (152kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-tedjokusum-691-tea16-05.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Independensi Akuntan Publik, saat ini menjadi sorotan tajam, mengingat posisinya sebagai Pihak ketiga yang mampu sebagai mediator yang independen dalam menyajikan opini mengenai kewajaran dan laporan keuangan bahwa telah tersusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum, yang berarti tidak memihak pada satu keputusan saja. Penyediaan informasi keuangan tersebut berguna bagi banyak pihak seperti : Perusahaan itu sendiri, Investor, Kreditur, Pemerintah, Lembaga Keuangan dan pihak lainnya. Namun, untuk menjadi Akuntan Publik yang independen tidaklah mudah, banyak kasus menuai kritik-kritik mengenai kualitas dari audit terutama setelah adanya perusahaan-perusahaan yang bangkrut, bank-bank yang harus dilikuidasi, dsb. Kegagalan Akuntan Publik dalam menjalankan tugasnya membuat kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan yang semakin lama semakin menurun menjadi sorotan tajam, bahwa seharusnya Akuntan Publik mampu memperingatkan pan pemegang saham dan potensial investor tentang permasalahan going concerns dari perusahaan yang pada akhirya bangkrut Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman atau pembelajaran lebih lanjut mengenai tekanan-tekanan yang dihadapi oleh pant Akuntan Publik dalam menjalankan tugasnya, Tekanan-tekanan yang dihadapi oleh Akuntan Publik : Tekanan untuk Mempertahankan Klien dan Tekanan Kepatuhan, serta pengaruhnya terhadap Independensi Akuntan Publik. Tekanan Mempertahankan Klien dan Tekanan Kepatuhan tersebut mempunyai 5 indikator yaitu : (a) Kompetisi yang meningkat antara Kantor Akuntan Publik, (b) Pemberian jasa manajemen (Provision of MIS and Non-audit services), (e) Isu yang berhubungan dengan penentuan audit fee, (d) Faktor-faktor yang berhubungan dengan opinion shopping, dan (e) Issues relating to auditors' susceptibility to pressure. Penelitian ini didesain untuk memberikan pemahaman tentang Tekanan Mempertahankan Klien (Pressure to Retain the Client) dan Tekanan Kepatuhan (Pressure to Conform) yang dihadapi Akuntan Publik melalui Analisis Faktor, dengan meliputi 5 indikator tersehut, serta untuk mengetahui pengaruh dari kedua tekanan tersebut terhadap Akuntan Publik dengan menguji hipotesis yang telah dttctapkan dengan menggunakan model Regresi Linier Berganda. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang disebarkan dan diwakili I Akuntan Publik yang bekcrja di Kantor Akuntan Publik (jumlah KAP 54, berdasar Directory IA1-2004), dan yang dapat diolah sebanyak 35 responden, untuk mendeteksi pemahaman dan pengaruh Independensi Akuntan Publik (Y) tentang Pressure to Retain the Cltent(X I) dan Pressure to Conform(X2) dalatn penclitian ini disusun herdasarkan pola dasar pengukuran skala Likert dengan menggunakan lima kcmungkinan jawaban untuk setiap pemyataan serta penilaian pads masingmasing butimya adalah 5 (lima) dibenkan pada jawaban sangat setuju (SS), selanjutnya 4 (cmpat) untuk jawaban setuju (S), 3 (tiga) untuk netral (N), 2 (dua) untuk tidak setuju (TS) dan I (satu) untuk pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS). Hasil Penelitan menunjukkan bahwa pada 'Tekanan Mempertahankan Klien dari 5 indikator tersebut, dapat dijadikan pemahaman lebih lanjut menjadi 3 kelompok utama yaitu : Kelompok utama yang pertama adalah Huhungan antara Klien dengan Akuntan Publik. Kelompok utama yang kedua, adalah Lingkungan kinerja Akuntan Publik. Kelompok utama yang ketiga, yaitu Pengaruh Pasca Audit. Sedangkan untuk Tekanan Kepatuhan dari 5 indikator tersebut, dijadikan 2 kelompok utama yaitu : Kelompok utama yang pertama disebut sebagai Dilema Akuntan Publik dan Kelompok utama yang kedua, lebih cenderung mengenai Reputasi Akuntan Publik. Selain itu, telah terbukti melalui hasil pengujian, bahwa Tekanan Mempertahankan Klien dan Tekanan Kepatuhan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Independensi Akuntan Publik. Uji terhadap Tekanan Mempertahankan Klien dan Tekanan Kepatuhan berpengaruh signifikan terhadap Independensi Akuntan Publik, hipotesis pertama berhasil menolak HO, yang berarti didukung oleh data. Dalam penelitian juga terlihat bahwa Tekanan Mempertahankan Klien dan Tekanan Kepatuhan memiliki pengaruh sebesar 68,5 % terhadap Independensi Akuntan Publik, selebihnya 31,5 % Independensi Akuntan Publik dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Dengan memahami tekanan-tekanan tersebut, dapat diberikan saran-saran, berdasar dari pembahasan dan simpulan sebagai berikut : (a) Perlunya ketegasan dalam menjalankan Standar-standar dan aturan-aturan yang telah ditetapkan melalui SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik), yaitu dengan dibantu melalui penegakan hukum yang berlaku. (b) Adanya struktur organisasi dan pemisahan fungsi atau tugas yang lebih tegas dan jelas dalam KAP (Kantor Akuntan Publik) sehingga dalam menjalankan togas, pare Akuntan Publik dapat meminimalis tekanan-tekanan yang dihadapi oleh mereka. (c) Perlunya ketegasan dari IAI dalam menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh IAI, melalui Konggres IAI yang mengatur perilaku Akuntan Publik.

Actions (login required)

View Item