EVIE SOPACUA (2001) ANALISIS PENETAPAN DAN PENERAPAN STRATEGI FUNGSIONAL DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP BERDASARKAN KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK : STUDI KASUS DI RSU DR SOEDOMO KABUPATEN TRENGGALEK, RSU KABUPATEN JOMBANG, RSU NARARYYA KIRANA KABUPATEN LUMA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-sopacuaevi-860-tka340-k.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
35936.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Sampai pada akhir Pelita VI, angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit Umum Kabupaten di seluruh Indonesia masih rendah. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini baik faktor internal maupun faktor eksternal rumah sakit. Dari sekian banyak faktor penyebab, penelitian ini ingin mengkaji dari sisi kebijakan tentang perumah sakitan baik oleh Departemen Kesehatan RI maupun oleh Departemen Dalam Negeri RI selaku pemilik RSU Kabupaten . Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (No.22/1994) mendudukkan Kabupaten sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten. Posisi ini membuat RSU Kabupaten sulit untuk berfungsi sebagai unit bisnis strategik yang memungkin berubah mengikuti lingkungan yang terus berubah. Sebagai unit bisnis strategik, RSU Kabupaten perlu melakukan kajian terhadap faktor internal dan eksternal dan menetapkan strategi yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Untuk itu, RSU Kabupaten perlu memahami konsep manajemen strategik khususnya dalam proses penetapan strategi fungsional dalam pelayanan perawatan di instalasi rawat inap yang mempunyai keterkaitan dengan pemanfaatan tempat tidur. Oleh sebab itu perlu untuk mempelajari penetapan dan penerapan strategi fungsional dalam pelayanan keperawatan di instalasi rawat inap RSU Kabupaten dalam konsep manajemen strategik. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mempelajari penetapan dan penerapan strategi fungsional dalam pelayanan keperawatan di instalasi rawat inap. Lokasi penelitian di RSU dr Soedomo Kabupaten Trenggalek, RSU Kabupaten Jombang dan RSU Nararyya Kirana Kabupaten Lumajang. Pilihan atas rumah sakit ini selain angka pemanfaatan tempat tidur juga karena direktur RSU dr Soedomo Kabupaten Trenggalek dan RSU Kabupaten Jombang sudah mengikuti pelatihan manajemen strategik. Sedangkan direktur RSU Nararyya Kirana Kabupaten Lumajang akan mengikuti pelatihan manajemen strategik. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner dan indepth interview kepada direktur RSU Kabupaten. Kuesioner juga diberikan kepada pengelola keperawatan yang terdiri dari kepala instalasi rawat inap, kepala seksi perawatan dan kepala ruang rawat inap. Selain itu fokus grup diskusi dengan perawat pelaksana dari ruang rawat inap sebagai peserta. Dokumen rencana strategik dan dokumen lain yang terkait juga dipelajari untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang penetapan dan penerapan strategi fungsional dalam pelayanan keperawatam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan konsep manajemen strategik di ke tiga RSU Kabupaten belum optimal. Keterkaitan variabel dalam konsep tersebut mulai dari penetapan visi sampai dengan penetapan strategi belum berkesinambungan. Strategi fungsional yang ditetapkan belum dijabarkan kedalam program pelayanan keperawatan dengan pentahapan per tahun. Belum pula menyebutkan tujuan, uraian kegiatan, sasaran, ukuran keberhasilan dan rencana pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Rencana tahunan dalam pelayanan keperawatan belum sebagaimana yang diharapkan. Kalaupun ada belum terkait dengan rencana strategik rumah sakit. Pemahaman pengelola keperawatan tentang strategi fungsional dalam pelayanan keperawatan belum baik. Bentuk program yang disebutkan responden belum dapat dikatakan sebagai strategi fungsional dalam pelayanan keperawatan karena belum terkait dengan strategi rumah sakit yang ditetapkan dalam rencana strategik rumah sakit ataupun visi rumah sakit. Program yang disebutkan merupakan program rutin rumah sakit dalam pelayanan keperawatan. Pemahaman direktur tentang konsep manajemen strategik belum optimal sehingga perencanaan strategik rumah sakit termasuk penetapan dan penerapan strategi fungsional belum sebagaimana seharusnya. Rencana strategik rumah sakit belum terkait dengan rencana tahunan yang seharusnya merupakan pedoman pelaksanaan kerja termasuk dalam pelayanan keperawatan. Saran dalam penelitian ini adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada pengelola keperawatan tentang pengelolaan pelayanan keperawatan dengan menggunakan konsep manajemen strategik. Sehingga dapat menetapkan strategi fungsional yang tepat dalam pelayanan keperawatan, untuk dilaksanakan di instalasi atau ruang rawat inap. Disamping itu agar rumah sakit memiliki tim perencanaan strategik yang tangguh maka perlu keterlibatan staf lain yang sudah pernah mengikuti pelatihan manajemen strategik.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK KKC TKA 34/06 Sop a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Functional strategy, Nursing services, Management strategic concept | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing > RT1-120 Nursing T Technology > TS Manufactures > TS156 Quality control and management |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 04 Jul 2019 04:53 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35936 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |