Maya Sariandiningsih, 090210325 L (2005) PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-sariandini-873-tps_22_06.pdf Download (589kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35949.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kepemerintahan yang baik didukung oleh keberadaan aparatur pemerintah sebagai sumber daya manusianya, oleh karena itu pada era globalisasi sekarang ini menuntut pegawai negeri sipil untuk memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menyelesaikaan tugas-tugas yang semakin kompleks serta mempunyai profesionalime yang tinggi pula. Namun dari banyaknya keluhan masyarakat terhadap kinerja pelayanan pemerintah menunjukkan adanya berbagai kelemahan kinerja aparatur pemerintah sebagai roda penggerak organisasi. Hal ini jelas memerlukan penanganan yang serius dan upaya-upaya nyata dari pemerintah demi penyempurnaan dan perbaikan serta peningkatan kualitas Pegawai Negri Sipil baik dari sisi kelembagaan maupun perilaku aparaturnya sendiri. Salah satu masalah yang patut mendapat perhatian dari pemerintah guna mengatasi rendahnya kinerja dan meningkatkan kualitas Pegawai Negeri Sipil adalah dengan mengembangkan sistem penilaian kinerjanya Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya sistem penilaian kinerja pegawai yang baik sebenarnya cukup banyak, antara lain: untuk perbaikan prestasi kerja, menentukan kebutuhan pelatihan, perencanaan pengembangan karier, untuk menilai seberapa bagus desain pekerjaan dan analisis jabatan, untuk membuat keputusan-keputusan penempatan (staffing), dan sebagainya Intinya, dari sistem penilaian tersebut berguna untuk membuat strategi yang mendorong prestasi kerja dan pengembangan karyawan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan model penilaian kin erja yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana Janis rancangan penelitian merupakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan survei. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena akan lebih banyak menggunakan persepsi seseorang. Hasil analisis yaitu pada penilaian kinerja yang tersedia saat ini yaitu DP3 persepsi responden tentang penilaian kinerja yang didasarkan pada unsur kesetiaan (butir 1), penilaian kinerja yang didasarkan pada unsur kepemimpinan (butir 8), dan penilaian kinerja yang hanya dilakukan oleh atasan langsung saja (butir 9) yang digunakan untuk penilaian kinerja kiranya perlu mendapatkan pertimbangan kembali di masa-masa mendatang karena pada butir 1 responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 14 % dan sebanyak 14 % yang menyatakan ragu-ragu. Sedangkan pada butir 8 yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 12 % dan sebanyak 16 % menyatakan ragu-ragu. Demikian juga pada butir 9 yang menyatakan penilaian kinerja hanya dilakukan oleh atasan langsung perlu mendapat perhatian yang lebih karena hampir 46 % responden menjawab tidak setuju dan 10 % menyatakan ragu-ragu. Berdasarkm hasil analisis pada penilaian kinerja menurut teori teryata terdapat 3 butir patanyaan yang kurang mendapat respon dari sebagian besar responder antara lain: I. Pertanyaan mengenai penilaian kinerja yang dilakukan oleh bawahan hampir 54 % responder menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu 2. Pertanyaan mengenai penilaian kinerja yang dilakukan oleh diri sendiri, sebanyak 70 % responden menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu. 3. Pertanyaan mengenai penilaian kinerja yang dilakukan oleh pihak luar, sebanyak 52 % responden menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu.

Actions (login required)

View Item