Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, 090210322 L (2005) PENGARUH PELAKSANAAN KEBIJAKAN ALIH TUGAS DAN KOMPETENSI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-wisnawadew-885-tps_19_06.pdf Download (651kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
35962.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kemampuan kerja yang rendah terjadi mungkin disebabkan olch berbagai faktor, antara lain rekrutmen pegawai yang terlalu dipaksakan sekalipun syarat-syarat tidak terpenuhi, atau kurang tepatnya pengangkatan dan penempatan pegawai pada posisi jabatan tertentu (pelaksanaan kebijakan alih tugas), bahkan mungkin tidak sesuai dengan kompetensinya. Dalam pengisian jabatan, tidak sedikit menimbulkan persoalan-persoalan barn, khususnya dalam manajemen kepegawaian, antara lain timbulnya masalah berupa ketidakpuasan bagi beberapa pihak yang terjadi hampir pads setiap mutasi, rotasi atau promosi (alih tugas). Ketidakpuasan tcrsebut timbul dimungkinkan disebabkan karena pengelolaan manajemen kepcgawaian khususnya tentang pelaksanaan kebijakan alih tugas dilaksanakan dengan masih banyaknya didasari oleh hal-hal diluar ketentuan (politisasi birokrasi, bukan kepentingan organisasi, pilih kasih, dan lain-lain). Jika hal ini benar, dimana kebijakan alih tugas dan kompetensi jabatan akan berpengaruh terhadap prestasi kerja dan secara simultan antara kebijakan alih tugas dan kompetensi jabatan akan berpengaruh terhadap kinerja, maka apa yang sebenarnya menjadi tujuan yang bakk bagi Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk meningkatkan profesionalisme pegawai dan dalam rangka pencapaian efektivitas dan efesiensi, justm akan menjadi sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan kebijakan alih tugas terhadap prestasi kerja pejabat struktural dan menganalisis pengaruh kompetensi jabatan terhadap prestasi kerja pejabat struktural. Janis rancangan penelitian menggunakan tipe penelitian penjelasan (explanative research) dengan melakukan pengamatan/non eksperimen yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesa. Motode yang dipakai dalam analisis data adalah metode analisis kuantitatif dengan mempergunakan metode regresi linear berganda. Dari basil analisis regeresi kedua variable yaitu pelaksanaan kebijakan alih tugas dan kompentensi jabatan bepengaruh secara nyata (significant) tehadap prestasi kerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana, dimana masing-masing terdapat pengaruh positif yang signifikan, variabel pelaksanaan kebijakan alih tugas (Xi) dalam menentukan perubahan-peruhahan Prestasi Kerja Pejabat Struktural (Y) dengan p value sebesar 0.000 yang lebih kecil dari a = 0.050 dan dengan koefisien sebesar 0.669 sera terdapat pengaruh positif yang signifikan, variabel kompetensi jabatan (X2) dalam menentukan perubahan-pembahan prestasi kerja pejabat struktural (Y) dengan p value sebesar 0.019 yang lebih kecil dari a= 0.050 dan dengan koefisien sebesar 0.273. Secara simultan terdapat pengaruh kekuatan pelaksanaan kebijakan alih tugas (XI), dan kompetensi jabatan (X2) secara bersama-sama mempengaruhi prestasi kerja pejabat struktural (Y) sebesar 69,0 % (0,690). Sementara pengaruh variabel lain di luar pelaksanaan kebijakan alih tugas (Xi) dan kompetensi jabatan (X2) adalah sebesar 31,0 % (0,310).
Actions (login required)
View Item |