Harlin Ferliana, 090210455 L (2005) PENYUSUNAN REKOMENDASI PROSEDUR TETAP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN TERPADU PADA KECELAKAAN LALU LINTAS DI PUSKESMAS JALAN RAYA (KAJIAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-ferlianaha-889-tka_35_06.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Halaman Depan)
35966_Part1.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext1)
35966_Part2.pdf Download (794kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext2)
35966_Part3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
35966_Part4.pdf Download (673kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kespesifikan pelayanan yang dilakukan oleh sehuah Puskesmas sesuai dengan kawasan keberadaannya. Pada era desentralisasi, kegiatan Puskesmas dibedakan menjadi dua yaitu upaya kesehatan dasar yang terdiri dari 6 kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia dan upaya kesehatan pengembangan yang merupakan kegiatan yang di perkenankan untuk dikembangkan sesuai dengan situasi, kondisi, dan masalah di Puskesmas tersebut. Puskesmas Purwosari sebagai salah sam Puskesmas di jalan raya mempunyai kespesifikan yaitu banyaknya pelayanan pada pengobatan kasus kecelakaan lalu lintas . Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan datanya secara cross-sectional. Tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Purwosari, RSUD Kabupaten Pasuruan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, yang menjadi responden adalah petugas UGD (Unit Gawat Darurat) di Puskesmas Purwosari, masyarakat pemakai jalan, dan pejabat yang menangani kasus kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian untuk menyusun prosedur tetap sistem pelayanan kesehatan terpadu pada keeelakaan lalu lintas di wilayah kerja Puskesmas Purwosari yang meliputi preventif promotif, kuratif dan rehabilitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan identifikasi dan analisis penilaian responden pada kondisi pelayanan kecelakaan lalu lintas di Puskesmas Purwosari saat ini, diperoleh data bahwa 83% responder menyatakan jumlah petugas kurang, 61% menyatakan jenis petugas lengkap, 100% menyatakan pengetahuan petugas kurang, 78% menyatakan peralatan untuk penanganan kecelakaan kurang, 67% menyatakan obat untuk penanganan kecelakaan kurang, 100% menyatakan ambulans untuk penanganan korban kecelakaan kurang, 50% menyatakan sarana komurikasi untuk informasi korban kecelakaan cukup, 61% menyatakan tempat pelayanan kurang, 100% menyatakan waken pelayanan cukup, 67% menyatakan dana operasionai sangat kurang. [Iasi' penelitian tentang harapan responden pada pelayanan kecelakaan lalu lintas di Puskesmas Purwosari, diperoleh data bahwa jenis tenaga dan jumlah yang diharapkan untuk dokter dengan jumlah 4 sebanyak 67%, perawat dengan jumlah 8 sebanyak 72%, sopir dengan jumlah 4 sebanyak 72%, administrasi dengan jumlah 1 sebanyak 55%, petugas kebersihan dengan jumlah 2 sebanyak 72%, pembantu perawat dengan jumlah 4 sebanyak 22%, radiografer dengan jumlah 2 sebanyak 5%, spesialis radiologi dengan jumlah 1 sebanyak 94%, spesialis bedah dengan jumlah 1 sebanyak 72% Harapan pada pelatihan yang didapat bagi petugas, dokter mendapat pelatihan PPGD (Penanganan Penderita Gawat Darurat), BLS(Basic Life Support), dan ATLS(Advance Trauma Life Support), perawat mendapat pelatihan PPGD dan BLS, petugas yang lain mendapat pelatihan PPGD. Hasil penelitian tentang hardpan responder pada saran pelayanan kecelakaan lain lintas yang ada di Puskesmas yaitu tersedianya semua peralatan penanganan kegawat daruratan, tersedianya senora that penanganan gawat darurat, ambulancc dilengkapi peralatan untuk pertolongan gawat darurat, tersedianya telpun dan radio medik, adanya tempat pelayanan khusus dengan jam pelayanan penuh 24 jam tanpa libur, adanya dana operasional yang digunakan khusus untuk penanganan kasus kecelakaan lalu lintas bag korban yang tidak mampu membayar Pada identifikasi dan analisis penilaian responden tentang pelayanan kesehatan pada kecelakaan lalu lintas diperoleh data bahwa 43% responden menilal pelayanan preventif kurang, 56% responden menilai pelayanan promotif kurang, 36% responden menilai pelayanan kuratif kurang dan 47% responden menilai pelayanan rehabilitatif kurang. Hasil penelitian tentang kebutuhan dan harapan responden pada pelayanan kecelakaan lalu lintas diperoleh data, untuk pelayanan preventif dibutuhkan adanya rarnbu, perbaikan jalan, pengaturan lalu lintas, peningkatan disiplin pemakai jalan, peningkatan pemantauan kendaraan di jalan raya. Pada palayanan promotif dibutuhkan penyuluhan, Kelompok diskusi, pameran, dan pengadaan buku. Pada pelayanan kuratif dibutuhkan penanganan dan pengobatan yang balk di tempat kejadian, waktu pengiriman korban, pengobatan di Puskesmas, dan pengobatan di Rumah Suit. Pada pelayanan rehabilitatif dibutuhkan adanya ahli yang siap menerima konsul dari Puskesmas, adanya pemgas yang mampu dan terampil, adanya kemudahan dalam memjuk, dan adanya fasilitas alat dan obat yang sesuai kebutuhan. Harapan responden pada sistem pelayanan kesehatan terpadu pada penanganan kecelakaaa lalu lintas terdiri dari Instansi: Kecamatan, Kepolisian, Dinas perhubungan, Puskesmas, Dinas Pendidikan, Rumah Sakit, Jasa Raharja, Dinas Pekerjaan Umum. Tiap instansi melakukan peran dan fungsi masing-masing dalam sistem tersebut yang meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Dengan mengacu pada data yang diperoleh dari basil penelitian serta masukan yang didapat dalam FGD (Focus Group Discussion), makes disusun Prosedm Tetap (Protap) sistem pelayanan kesehatan terpadu pada kecelakaan lalu lintas, yang meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif Protap preventif berisi langkah-langkah kegiatan yang dibakukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang dilakukan terpadu dengan instansi terkait. Protap promotif berisi Iangkah-langkah kegiatan yang dibakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan terpadu dengan instansi terkait. Protap kuratif berisi langkah-langkah kegiatan yang dibakukan untuk memberikan pertolongan dan pengobatan pada. korban kecelakaan lalu lintas yang dilakukan terpadu dengan instansi terkait. Protap rehabilitatif berisi langkah-langkah kegiatan yang dibakukan untuk memberikan pelayanan datam mengurangi kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas, yang dilakukan terpadu dengan instansi terkait. Untuk menurunkan angka kejadian, kesakitan, kecacatan atau kematian yang diakibatkan oleh kecetakaan lain lintas, disarankan agar protap sistem pelayanan kesehatan terpadu pada kecelakaan lalu lintas bisa disosialisasikan, dibahas, dan disepakati amok dapat dilaksanakan juga di seluruh Puskesmas Jalan Raya, mengingat kasus kecelakaan lalu lintas yang tetjadi di wilayah kerja Puskesmas Purwosari hanya sekitar 5 % yang merupakan penduduk Purwosari, korban yang lain merupakan penduduk di luar Purwosari.
Actions (login required)
View Item |