Cici Harfiah, 030310433 N (2006) KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA DI BAWAH TANGAN DIHUBUNGKAN DENGAN WEWENANG NOTARIS DALAM LEGALISASI DAN WAARMERKING. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-harfiahcic-892-tmk140-k.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-harfiahcic-892-tmk_14_06.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui kekuatan pembuktian akta di bawah tangan sebagai alat bukti dalam proses persidangan di pengadilan yang dihubungkan dengan wewenang notaris dalam legalisasi dan waarmerking. Berdasarkan Pasal 1874, 1874 (a), dan 1880 BW terhadap bukti surat tersebut harus ada legalisasi dan waarmerking dari pejabat yang berwenang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kekuatan akta di bawah tangan sebagai alat bukti dalam proses persidangan di pengadilan, untuk mengetahui dapat tidaknya fungsi legalisasi dan waarmerking atas akta yang dibuat di bawah tangan memberikan tambahan kekuatan pembuktian dalam sidang di pengadilan. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif analitis yaitu untuk menggambarkan dan menganalisis masalah-masalah yang berkenaan dengan pembuktian akta di bawah tangan yang dihubungkan dengan wewenang notaris dalam legalisasi dan waarmerking dengan pendekatan yuridis normatif dalam hukum positif di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan akta di bawah tangan sebagai alat bukti dalam proses persidangan di pengadilan tidak memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna. Karena kebenarannya terletak pada tanda tangan para pihak yang jika diakui merupakan bukti sempurna seperti akta otentik, suatu akta di bawah tangan hanya memberi pembuktian sempurna demi keuntungan orang kepada siapa si penandatangan hendak memberi bukti, sedangkan terhadap pihak ketiga kekuatan pembuktiannya adalah bebas. Fungsi legalisasi dan waarmerking atas akta yang dibuat di bawah tangan menjamin mengenai tanggal dan tanda tangan dari para pihak yang bersangkutan sehingga memberikan kepastian bagi hakim mengenai tanggal dan identitas dari para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut serta tanda tangan yang dibubuhkan di dalam surat itu benar berasal dan dibubuhkan oleh orang yang namanya tercantum dalam surat tersebut. Akta di bawah tangan yang telah memperoleh legalisasi dan waarmerking dari notaris dapat dibatalkan oleh hakim apabila terdapat bukti lawan dari pihak yang mengajukan/meminta pembatalan terhadap akta tersebut.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK 14/06 Har k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Notaris ; legalisation ; waarmerking | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD101-1395.5 Land use Land tenure K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K115-130 The legal profession |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2016 03:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35969 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |