SETYANINGSIH, 090310524 L (2005) STUDI KOMPARASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS DEMING PADA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUBAN DAN PENDEKATAN TRILOGI JURAN PADA AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN LAMONGAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-setyanings-1744-tka440-k.pdf Download (459kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35974.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendidikan tinggi kesehatan diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi (Badan PPSDM Kes, 2004). Salah satu satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi yang menghasilkan tenaga kesehatan adalah Politeknik Kesehatan yang memiliki program studi keperawatan. Dunia usaha yang akan menjadi tempat kerja perawat baik milik pemerintah maupun swasta, di dalam dan di luar negeri, dalam seleksi penerimaan perawat pada umumnya menggunakan standar IPK > 3, dengan demikian seorang perawat harus mempunyai IPK > 3 pads akhir program pendidikan di perguruan tingginya, agar mereka dapat bekerja. Pada kenyataannya dalam kurun waktu 3 tahun, yaitu tahun 2002 sampai dengan tahun 2004, mahasiswa Program Studi Keperawatan Tuban yang memperoleh IPK 2 3 hanya sebesar 29% (38 orang) dari seluruh lulusan yang berjumlah 131 orang dan pads Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan sebesar 37.9% (63 orang) dari seluruh lulusan yang berjumlah 169 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan prestasi belajar mahasiswa yang pelaksanaan pebelajarannya menggunakan pendekatan siklus Deming pads Prodi Keperawatan Tuban _dengan prestasi belajar mahasiswa yang pelaksanaan pebelajarannya menggunakan pendekatan trilogi Juran pada Akademi Keperawatan Lamongan. Rancangan Penelitian ini studi komparasi yaitu membandingkan pengaruh siklus Deming terhadap prestasi belajar mahasiswa dan trilogi Juran terhadap prestasi belajar mahasiswa . Ditinjau dari segi waktu, penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dalam yaitu 116 orang mahasiswa dan 9 orang dosen tetap dari Prodi Keperawatan Tuban, 174 orang mahasiswa dan 13 orang dosen tetap dari Akper Kabupaten Lamongan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan siklus Deming yang dilaksanakan secara tidak optimal pads Prodi Keperawatan Tuban secara keseluruhan memperoleh hasil sebagai berikut: Plan baru dilaksanakan oleh paling banyak 88.9% dari dosen tetap; Do dilaksanakan oleh 55.6% dosen tetap; Check sebanyak 88.9% dosen tetap dan Action dilaksanakan paling banyak oleh 88.9% dosen tetap. Sedangkan trilogi Juran yang dilaksanakan secara tidak optimal pada Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan hasilnya sebagai berikut: Quality planning mencapai 11% dari seluruh dosen, tetapi pada salah satu indikator saja; Quality control paling banyak dilakukan oleh 84.6% dosen tetap; Quality improvement oleh 76.9% dosen tetap. Prestasi belajar yang dalam penelitian ini dinyatakan dalam indeks prestasi kumulatif (IPK) >_ 3 pada Prodi Keperawatan Tuban hanya 16.4%. dan Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan menunjukkan hasil 20.1%, sehingga kurang mencerminkan sebagai perguruan tinggi yang bermutu. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara pendekatan siklus Deming pads Program Studi Keperawatan Tuban dan pendekatan trilogi Juran pads Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan. Hal ini karena kedua pendekatan tersebut tidak dilaksanakan secata optimal. Disarankan menggunakan pendekatan kedua konsep tersebut secara optimal untuk peningkatan mutu yang terus menerus.

Actions (login required)

View Item