Sanaji, 090013872M (2003) ANTESEDEN, PROSES, DAN KONSEKUENSI ADOPSI TEKNOLOGI INTERNET: STUDI KASUS PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-sanaji-1760-te19_06-k.pdf Download (465kB) | Preview
Preview	Text (Halaman Depan) 35986_Part1.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35986_Part2.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Fulltext2) 35986_Part3.pdf Download (660kB) | Preview
Preview	Text (Lampiran) 35986_Part4.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peran penting dan strategis bagi pembangunan ekonomi, akan tetapi mertghadapi banyak kendala dalam pengembangannya. Salah satu kelemahan UKM adalah keterbatasan untuk memperoleh informasi pasar, baik domestik ataupun internasional. Adanya inovasi teknologi internet diharapkan dapat mengurangi kendala tersebut. Studi kasus ini menggunakan 4 UKM anggota SME-Center Sidoarjo. Keempat UKM adalah Koperasi Intako (industri tas dan koper), CV Mitra Jaya (kerajinan kulit), dan CV Halim Brothers (kerajinan wooden kitchen), ketiganya memiliki web site serta CV Nourfas Bordir (kerajinan bordir) yang bare menggunakan email. Studi kasus ini bertujuan memahami (understanding) proses adopsi teknologi internet untuk aplikasi e-commerce. Terdapat empat masalah yang akan dibahas pada penelitian yaitu (1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi UKM mengadopsi internet?, (2) Bagaimana proses adopsi internet oleh UKM?, (3) Bagaimana dampak bagi UKM setelah mengadopsi internet?, dan (4) Bagaimana hubungan antara anteseden, proses dan konsekuensi adopsi internet oleh UKM?. Diharapkan dari penelitian ini akan memberikan kontribusi pengembangan teori (building theory) adopsi inovasi pada konteks organisasional. Multi sumber bukti dan instrumen digunakan pada studi ini, meliputi wawancara informan dan dokumen merupakan sumber data utama. Wawancara dilakukan terhadap manajer/pemilik dan karyawan operasional. Unit analisis studi kasus ini adalah level organisasional (perusahaan). Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa motivasi untuk memasuki pasar internasional merupakan pemicu adopsi teknologi internet. Terdapat pola yang berbeda dalam proses adopsi teknologi internet oleh keempat UKM. Semakin banyak orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan adopsi, ternyata keputusan adopsi semakin lama. Keputusan yang bersifat kolektif juga lebih lama daripada keputusan yang diambil lebih sentralistik. Peran pemilik sangat dominan dalam proses adopsi, terutama sampai tahap keputusan. Kurangnya pengetahuan merupakan kendala utama ketika teknologi internet diimplementasikan. Anteseden tahap keputusan dan implementasi inovasi adalah berbeda. Oleh karena itu, dalam studi adopsi teknologi internet perlu dipertegas pada tahap apa studi tersebut dilaksanakan, karena karakteristik setiap tahap dan antesedennya berbeda. Pengaruh persepsi karakteristik inovasi juga berbeda pada tahap keputusan dan implementasi. Pada tahap keputusan, persepsi manfaat relatif dan kompatibilitas teknologi internet menjadi faktor pendorong UKM mengadopsi internet, yang dipengaruhi oleh pengalaman pemasaran (target pasar), pemasaran inovasi, dan tekanan mitra bisnis. Faktor lain berpengaruh langsung terhadap keputusan adopsi meliputi skala usaha, struktur organisasi, dan klaster inovasi. Kompleksitas teknologi internet bare disadari oleh adopter, ketika sudah implementasi. Persepsi kompleksitas dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan komurukasi dengan konsultan. Faktor lain berpengaruh langsung pada tahap implementasi meliputi: dukungan manajemen, pengalaman pemasaran (target pasar), dan struktur organisasi.

Actions (login required)

View Item