Zainal Arifin, 09035050 M (2005) PENGARUH SIKAP PADA PERUBAHAN TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL - TRANSAKSIONAL PADA PENGELOLA PERGURUAN TINGGI DI BANJARMASIN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-arifinzain-1773-te3106.pdf Download (727kB) | Preview
Preview	Text (Halaman Depan) 35999_Part1.pdf Download (283kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35999_Part2.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Fulltext2) 35999_Part3.pdf Download (630kB) | Preview
Preview	Text (Lampiran) 35999_Part4.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perubahan lingkungan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan memberikan pengaruh suatu organisasi. Beberapa perguruan tinggi di Banjarmasin mengalami penurunan jumlah mahasiswa terutama sejak: krisis ekonomi - Sementara itu berbagai keluhan pengguna lulusan di perguruan tinggi di Banjarmasin yang menganggap pergur uan tinggi belum banyak melakukan perubahan karena dianggap masih belum dapat mengimbangi perubahan di dunia kerja. Pimpinan suatu organisasi berperan sebagai agen perubahan, dimana segala keputusan, pengendalian dan tanggungjavab organisasi berada ditangannya. Bagaimana menggunakan sumber daya yang ada seperti bawahannva sangat tergantung pula pada bagaimana ia melaksanakan praktek gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan transformasional merupakan proses mempengaruhi bawahan dengan pemberian atau transformasi nilai-nilai dan perilaku yang diinginkan kepada bawahan, memotivasi bawahan untuk meningkatkan keahliannya. Dibanding gaya kepemimpinan trnasksional yang hanya memfokuskan pada pertukaran imbalan antara pimpinan dengan bawahan, maka makin tinggi sikap pada perubahan membuat orang lebih cenderung untuk memilih gaya kepemimpinan transformasional. Sikap itu sendiri merupakan suatu proses dimana dimulai dengan penilaian, persepsi, dan kepercayaannva (komponen kognitif pada suatu objek, kemudian muncul perasaanya apakah menyukai atau tidak menyukai (komponen afektif} terhadap objek tersebut, dan kemudian muncul suatu keinginan (komponen konatif) untuk melakukan suatu tindakan. Dengan demikian wajar bila menginginkan suatu perilaku maka harus diketahui sikapnya terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini menetapkan hipotesa sebagai berikut: 1. Komponen kognitif sikap pada perubahan mempengaruhi komponen afektif sikap pada perubahan 2. Komponen afektif sikap pada perubahan mempengaruhi komponen konatif sikap pada perubahan 3. Komponen konatif sikap pada perubahan mempengaruhi gaya kepemimpinan ransformasional 4. Komponen konatif sikap pada perubahan mempengaruhi gaya kepemimpinan transaksional Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa sikap dan gaya kepemimpinan pengelola perguruan tinggi di Banjarmasin sebanyak 109 orang. Semua hipotesa yang diaiukan dalam penelitian ini diterima Hasil temuan memperlihatkan rendahnya komponen sikap kognitif pada perubahan mempengaruhi rendahnya komponen afektif pada perubahan, rendahnya komponen afektif sikap pada perubahan mempengaruhi rendahnya komponen konatif sikap pada perubahan, rendahnya komponen sikap pada perubahan mempengaruhi rendahnya gaya kepemimpinan transformasional, rendahnya komponen sikap pada perubahan mempengaruhi rendahnya gaya kepemimpinan transaksional. Dalam penelitian ini juga memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan transaksional pengelola perguruan tinggi di Banjarmasin lebih tinggi dibandingkan dengan gaya kepemimpinan transformasionalnya. Untuk lebih meningkatkan transformasional kepemimpinan perguruan tinggi maka diperlukan dukungan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perubahan, perasaan yang baik pada perubahan, dan keberanian untuk melakukan perubahan, terutama dukungan pimpinan puncak atau pemilik perguruan tinggi.

Actions (login required)

View Item