Seneng Sri Umiyati, 030210283 N (2006) PEMINDAHAN HAK MILIK ATAS TANAH MELALUI HIBAH KEPADA ANAK KANDUNG YANG BELUM DEWASA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-umiyatisen-1828-tmk43_0-k.pdf Download (307kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 36049.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perihal anak dikatakan dewasa dalam arti cakap bertindak dalam hukum terdapat suatu perbedaan, di mama jika didasarkan atas Pasal 330 B.W., dikatakan belum dewasa dan tidak cakap bertindak dalam hukum jika berusia kurang dari 21 tahun dan belum pernah melangsungkan perkawinan. Jika didasarkan atas ketentuan Pasal 47 UU No. 1 Tahun 1974, dikatakan dewasa dan jika bertindak dalam hukum tidak dikuasakan kepada orang tuanya ialah jika telah berusia 18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan. Hibah yang harus dibuat dengan akta notaries (akta hibah), akta yang dibuat oleh PPAT mengenai peralihan hak atas tanah penghadap dalam arti penerima hibah sekurang¬kurangnya berusia 18 tahun atau cakap bertindak dalam hukum. Jika kurang dari usia 18 tahun, maka harus diwakili oleh orang tua atau saudaranya yang telah dewasa. Hibah termasuk pengalihan atau pemindahan hak atas tanah, sehingga harus dibuat dalam suatu akta yang dibuat oleh dan di hadapan PPAT. Pengalihan atau pemindahan hak atas tanah merupakan suatu perbuatan hukum, maka jika penerima hibah adalah anak yang belum dewasa dan belum cakap bertindak dalam hukum, maka pemindahan hak atas tanah yang dijadikan obyek hibah harus diwakili oleh orang tua dari anak tersebut, sehingga pemindahan hibah menjadi sah.

Actions (login required)

View Item