WINARKO, 090310571 L (2005) PENGARUH PENEMPATAN PELUANG INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KEBIJAKAN HUTANG SERTA KUALITAS AUDIT (STUDI PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN TERBUKA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-winarko-1889-tea230-k.pdf Download (373kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-winarko-1889-tea23_06.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penempatan peluang investasi merupakan karakteristik penting dari suatu perusahaan dan mempengaruhi cara pandang dari manajer, pemegang saham, investor dan kreditur terhadap perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penempatan peluang investasi terhadap kebijakan dividen, kebijakan hutang dan kualitas audit pada perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Menurut Contracting theory bahwa pemilihan kebijakan oleh manajer bertujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Perusahaan yang lebih banyak opsi bertumbuh akan memiliki hutang yang rendah dalam struktur modalnya untuk mengendalikan potential underinvestment problem. Selain itu, perusahaan yang tumbuh juga memiliki kebijakan pembayaran dividen yang rendah, sejak investasi dan dividen berkaitan terhadap aliran kas perusahaan. Perusahaan yang lebih banyak opsi bertumbuh mempunyai biaya keagenan yang tinggi sehingga memerlukan audit berkualitas tinggi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Lima variabel sebagai indikator dari IOS adalah MVEBVE, MVABVA, PER, CAPMVA, CAPBVA. Untuk menguji pengaruh penempatan peluang investasi terhadap kebijakan dividen, kebijakan hutang dan kualitas audit menggunakan analisis faktor, regresi linear dan regresi logistik. Hasil dari penelitian ini adalah penempatan peluang investasi berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen dan kebijakan hutang serta penempatan peluang investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Keterbatasan penelitian ini adalah pengukuran IOS untuk periode 2002-2004 kurang mampu mencerminkan peluang investasi, karena nilai IOS diperoleh berdasarkan nilai yang berasal dari masa bottom ke masa recovery. Saran yang dapat diberikan adalah memperpanjang periode penelitian dan menambah sampel penelitian dari jenis industri lain dengan pengujian secara time series. Penelitian berikutnya dapat menggunakan cara lain untuk mengukur kualitas audit, seperti spesialisasi auditor dan opini auditor.

Actions (login required)

View Item