UMMU ALIYAH, 090315146 M (2005) KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GRESIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-aliyahummu-1896-tps490-k.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-aliyahummu-1896-tps49_06.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan model manajemen yang memberikan otonomi, keluwesan, dan partisipasi yang lebih besar kepada sekolah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan otonomi, sekolah mempunyai kebijakan yang lebih besar dalam mengelola manajemen sekolah. Dengan keluwesan, sekolah dapat memanfaatkan berbagai sumber daya sekolah secara lebih optimal. Dan dengan partisipasi, dapat meningkatkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap sekolah. Program MBS merupakan program baru dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengkaji kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan yang meliputi kepala sekolah dan guru dalam mengimplementasikan program ini. Kesiapan tersebut meliputi tingkat pendidikan, tingkat kehadiran, banyaknya pelatihan program MBS, penguasaan materi pelajaran, metode pembelajaran, serta hubungan antara kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian ini menemukan bahwa SDM pendidikan di SMAN 1 Gresik adalah siap (di atas level 75%) untuk mengimplementasikan program MBS. Indikasinya yaitu, dari 87 orang guru yang diteliti, sebanyak 83 orang (95,40%) adalah berpendidikan S-1/S-2, tingkat kehadiran kepala sekolah dan guru adalah 94,25%, banyaknya pelatihan program MBS yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru adalah sebanyak 77% dari seluruh pelatihan yang pernah diselenggarakan, sebanyak 85,43% guru telah menguasai materi pelajaran dengan baik, sebanyak 81,07% guru telah menggunakan metode pembelajaran dengan tepat sesuai mata pelajaran yang diajarkan, serta sebanyak 80,57% guru telah mempunyai pola komunikasi dengan siswa secara demokratis. Untuk lebih menjamin upaya implementasi program MBS, maka beberapa saran yang dap dikemukakan di sini adalah: Pertama, kepala sekolah dan guru sebaiknya memperoleh prioritas kesempatan untuk mengikuti pelatihan tentang arti penting program MBS dan kiat-kiat pengimplementasiannya. Kedua, keberadaan komite sekolah hendaknya lebihih diberdayakan dan difungsikan dengan benar. Ketiga, salah satu kunci sukses pendekatan program MBS sebenarnya adalah kesediaan pihak sekolah untuk membuka ruang dialog, memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam bertanya, bahkan beropini secara bebas.
Actions (login required)
View Item |