AGUNG PRASMONO, 090210493 L (2005) ANALISIS PELAYANAN PEMBEDAHAN PADA PENGGUNAAN KAMAR BEDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN SERTA USAHA PENINGKATANNYA DI KAMAR BEDAH INSTALASI BEDAH PUSAT RUMAH SAKIT UMUM. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-prasmonoag-1900-tka60-06.pdf Download (834kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-prasmonoag-1900-tka60-06.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya adalah salah satu Instalasi di lungkungan Rumah Sakit yang merupakan tulang punggung dan penghasil terbesar, Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya adalah Rumah Sakit type A tempat rujukan bagi penderita dari daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian timur. Sehubungan dengan hal tersebut maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Waktu tunggu dan waktu pelayanan pembedahan di Kamar Bedah Serta Usaha Peningkatannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari waktu tunggu dan waktu pelayanan kamar bedah di Instalasi Bedah Pusat Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya dan usaha peningkatannya dengan menggunakan teori antrian di kamar bedah Instalasi Bedah Pusat RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat penelitian agar dapat dipakai untuk meningkatkan efisiensi penggunaan kamar bedah dengan memperbaiki waktu tunggu dan waktu pelayanan penderita yang dilakukan pembedahan. Data penderita yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulan mei 2004 dengan melibatkan 456 orang penderita yang dilakukan tindakan pembedahan di kamar bedah Instalasi Bedah Pusat Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Berdasarkan diagnosa, frekuensi yang terbanyak adalah seksi bedah urologi dengan 76 orang penderita (18,9%). Sedangkan berdasarkan umur, yang tebanyak adalah 31-40 tahun dengan 147 orang penderita (32,33%) dan berdasarkan jenis kelamin didapatkan jumlah 276 (58,55%) wanita. Jenis kasus bedah yang terbanyak adalah kasus bedah besar dengan 272 orang penderita (59,64%). Waktu kedatangan rata¬ratanya adalah 5 hari dengan standar baku waktu adalah 3 hari, waktu tunggu di ruang pemindahan (transfer) rata-rata adalah 8 menit dengan standar baku 12 menit. Waktu tunggu di raung premedikasi rata-rata adalah 55 menit dengan standar baku 50 menit. Sedangkan waktu tunggu dari pembedahan ke ruang pulih sadar (RR) rata-ratanya adalah 16 menit dengan standar baku 16 menit. Waktu pelayanan di ruang pemindahan rata-ratanya 12 menit dengan standar baku 5 menit. Waktu pelayanan di ruang premedikasi rata-ratanya 30 menit dengan standar baku 16 menit. Waktu pelayanan di kamar bedah rata-ratanya 118 menit dengan standar baku 90 menit dengan jumlah terbanyak adalah 60 menit sebanyak 23 orang penderita. Waktu pelayanan di ruang pulih sadar yang terbanyak 180 menit dengan 48 orang penderita sedang rata-ratanya adalah 171 menit dan standar baku 70 menit. Pada sistem antrian, dimana tingkat intensitas fasilitas pelayanan di kamar bedah sebesar 74% dan 26% dalam keadaan istirahat, jumlah rata-rata penderita yang diharapkan dalam antrian sebesar 5,2664 penderita, jumlah penderita menunggu yang diharapkan sebesar 5,2677 penderita, waktu yang diharapkan menunggu adalah sebesar 0,1816 jam atau 10,8 menit dan waktu yang diharpkan untuk pelayanan adalah sebesar 0,2585 jam atau 15 menit. Pada sistem teori model antrian untuk waktu standar di kamar bedah tingkat utility adalah sebesar 68,7% maka tingkat utility bisa ditingkatkan sebesar 31,3% dengan toleransi 5% artinya waktu riilnya bisa ditingkatkan sebesar 42.08 jam/bulan atau 2,104 jam/hari. sedangkan waktu pelayanannya adalah sebesar 40,4% maka tingkat penggunaan bisa ditingkatkan sebesar 35,4% dengan toleransi 5% artinya waktu riilnya bisa ditingkatkan sebesar 56,6 jam/bulan atau 2,8 jam/hari.

Actions (login required)

View Item