PENGARUH TINGKAT AKTIVITAS, KUALIFIKASI KOMITE AUDIT, DAN INTERVENSI MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIFITAS HUBUNGAN KOMITE AUDIT DAN AUDITOR EKSTERNAL DALAM AUDIT UMUM LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK

MADE DUDY SATYAWAN, 090210408 L (2005) PENGARUH TINGKAT AKTIVITAS, KUALIFIKASI KOMITE AUDIT, DAN INTERVENSI MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIFITAS HUBUNGAN KOMITE AUDIT DAN AUDITOR EKSTERNAL DALAM AUDIT UMUM LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-satyawanma-1918-tea08--6.pdf

Download (803kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-satyawanma-1918-tea08--6.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Mengemukanya kewajiban untuk mengangkat dan membentuk komisaris independen dan komite audit pada tiga tahun belakangan ini adalah sebagai akibat dari lemahnya mekanisme pengawasan dalam perusahaan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara-negara dengan pasar modal yang sudah maju seperti Amerika, tapi juga terjadi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baik milik pemerintah / BUMN maupun swasta yang gagal di dalam mengelola perusahaannya (corporate failure). Kegagalan di dalam mengelola perusahaan juga berdampak pada buruknya akuntabilitas dan transparansi pelaporan keuangan perusahaan tersebut, walaupun laporan keuangan perusahaan tersebut telah melalui proses audit dari kantor akuntan publik. Corporate failure juga tidak lepas dari peranan akuntan publik di dalam menjamin laporan keuangan yang di peruntukkan untuk berbagai kepentingan para penggunanya. Oleh karena, terdapat benang merah antara peran komite audit dan fungsi akuntan publik di dalam menjaga mutu laporan keuangan, adalah menjadi penting untuk memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat ineningkatkan hubungan antara komite audit dan auditor eksternal agar kerjasama tersebut berjalan efektif dan mampu mencapai apa yang menjadi tujuan dari hubungan tersebut. Terdapat tiga variabel yaitu . tingkat aktivitas, kualifikasi komite audit, dan intervensi manajemen yang diuji pengaruh dan arah hubungannya terhadap efektifitas lubungan komite audit dan auditor eksternal. Konteks efektifitas hubungan pada penelitian ini adalah keberhasilan mencapai tujuan bersama yaitu, menjaga mutu laporan keuangan hasil audit yang sesuai dengan SFAC No. 2. Berdasarkan pengujian model regresinya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualifikasi komite audit dan intervensi manajemen berpengaruh signifikan terhadap efektifitas hubungan komite audit dan auditor eksternal. Namun, dilihat dari arah hubungan antar variabelnya diketahui bahwa hanya variabel kualifikasi komite audit saja yang menunjukkan hubungan positif dengan efektifitas hubungan tersebut. Sedangkan, intervensi manajemen berkebalikan tanda dengan prediksinya yaitu hubungan yang negatif. Sedangkan, arah temuan penelitian ini adalah positif. Respon positif dari para responden cenderung didasari oleh pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut . 1). Kondisi realitas struktur kepemilikan perusahaan publik di Indonesia masih didominasi atau terkonsentrasi pada kalangan keluarga pendiri perusahaan, 2). Belum adanya pemisahan yang jelas antara kepemilikan dan kontrol perusahaan�yang terdaftar di BEJ sehingga manajemen perusahaan ada dalam kendali pemilik mayoritas tersebut, dan 3).Teori keagenan dibangun di negara yang kondisi pasar modalnya sudah maju dibandingkan dengan Indonesia, dan secara historis mempunyai latar belakang budaya masyarakat yang berbeda. Tingkat aktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap efektifitas hubungan komite audit dan auditor eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa komite audit pada perusahaan-perusahaan publik di Indonesia, saat ini belum berperan secara efektif (Sidharta et al., 2005). Penyebabnya adalah pertama, keterbatasan pads implementasi kewenangan (authority) komite audit sebagai pemegang delegasi fungsi pengawasan dari dewan komisaris; kedua, hasil penelitian Cipto (2005) juga diketahui bahwa masih banyak komite audit belum memiliki pedoman kerja komite audit (audit committee charter) dengan alasan bahwa pedoman kerja tersebut bersifat teknis dan dapat digantikan dengan KEP-29/PM72004. Padahal keberadaan pedoman kerja komite audit berdasarkan fungsinya akan dapat memperjelas kewenangan dan hubungan kerja antara komite audit dengan pihak lainnya; dan terakhir, aktivitas (efforts) yang ditunjukkan oleh komitmen serta kemauan dari anggota komite audit untuk bekerja sesuai dengan perannya. Kesimpulannya, untuk menghasilkan hubungan yang efektif antara komite audit dan auditor eksternal dalam proses audit umum laporan keuangan sudah saatnya dibutuhkan perhatian lebih pada tingkat aktivitas yang ditunjukkan oleh kewenangan komite audit untuk dapat aktif terlibat proses audit, walaupun saat ini di Indonesia belum merupakan variabel penentu efektifitas hubungan KA dan AE. Kriteria dan kemampuan komite audit secara empris terbukti< merupakan pendukung kelancaran dari hubungan tersebut, dan terakhir untuk intervensi manajemen adalah besar pengaruhnya terhadap efektifitas, tapi perlu juga diperhatikan kondisi-kondisi yang menyebabkan perbedaan perilaku pihak-pihak yang terkait dalam hubungan tersebut, akibat indikator intervensi manajemen. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal sampel responden, tidak mengikutsertakan komite audit dalam penelitian, masih lemahnya model regresi yang ditunjukkan oleh basil pengujian koefisien determinasi (R2) yang hanya sebesar 45,4%, sisanya 54,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model, dan fokus pembahasan hanya pada efektifitas hubungan dalam proses audit eksternal, sehingga kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini harus dilihat dalam konteks keterbatasan tersebut.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TEA 08/06 Sat p
Uncontrolled Keywords: Activity Level, Audit Committee Qualification, Management Intervention, Audit Committee Relation Effectiveness and External Auditor, Agency Theory, General Audit Process
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD59-59.6 Public relations. Industrial publicity
H Social Sciences > HG Finance > HG4001-4285 Finance management. Business finance.Corporation finance
H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9701-9940 Public accounting. Auditing
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
MADE DUDY SATYAWAN, 090210408 LUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorArsono Laksmana, Prof. Dr., SE., Ak., CPAUNSPECIFIED
Thesis advisorHendarjatno, Drs.,M.Si.,AkUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Jun 2017 20:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36124
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item