PRANANDA SURYA AIRLANGGA, 090214668 (2005) PENGARUH PEMBERIAN NATRIUM BIKARBONAT (NaHCO3) TERHADAP PEMULIHAN pH DARAH PASCA RESUSITASI CAIRAN PADA PENDERITA SYOK HIPOVOLEMIK DENGAN ASIDOSIS METABOLIK : PENELITIAN EKSPERIMENTAL KLINIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-airlanggap-1931-tkd060-k.pdf Download (389kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) download.php_id=gdlhub-gdl-s2-2006-airlanggap-1931&no=1 Restricted to Registered users only Download (1kB) | Request a copy

Abstract

Keberhasilan resusitasi cairan pada penderita syok hipovolemik secara umum diukur dari perbaikan parameter klinis, ditambah parameter asam basa dan kadar asam Iaktat diharapkan dapat Iebih menggambarkan perbaikan perfusi jaringan pasca syok. Pada saat syok telah teratasi pasca resusitasi cairan, tetapi masih asidosis metabolik yang bersifat akut (uncompensated), apakah pemulihan pH darah pasca syok ini dapat dicapai hanya dengan mempertahankan perfusi yang efektif menggunakan cairan saja ataukah masih memerlukan pemberian NaHCO3 sebagai terapi tambahan untuk mempercepat pemulihan pH darah? Dilakukan pengukuran analisa gas darah dan kadar asam Iaktat di Ruang Resusitasi IRD Dr Soetomo Surabaya pada penderita syok hipovolemik pasca resusitasi. Penderita yang masih asidosis metabolik diberikan cairan Ringer Asetat (group 1) dan Ringer asetat ditambah Nabic (group 2) kemudian dilakukan pengukuran analisa gas darah dan Iaktat pada 15 menit dan 60 menit sesudahnya. Hasil pengukuran pada waktu datang dan 15 menit pasca resusitasi didapatkan perubahan rerata awal kedua kelompok, pH (group I: 7.252±0.1 menjadi 7.261 +0.1;group II: 7.224±0.1 menjadi 7.330±0.1 ); Sedangkan pada 60 menit (group I: 7.261+0.1 menjadi 7.263±0.1;group II: 7.330+0.1 menjadi 7.372±0.1 ); Kesimpulan tidak ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok (p>0.05) tetapi memang didapatkan rerata peningkatan yang Iebih tinggi pada group II (p<0.05)

Actions (login required)

View Item