Program Hariyanto, 090110211 L (2005) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPATUHAN AKUNTAN MANAJEMEN DI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PSAK No. 46 ) : PENELITIAN EMPIRIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-hariyantop-1937-tea26_0-k.pdf Download (394kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-hariyantop-1937-tea26_06.pdf Download (970kB) | Preview

Abstract

Akuntan manajemen adalah merupakan profesi sekaligus praktisi akuntansi di perusahaan. Sudah barang tentu dalam menjalankan pekerjaan profesinya sebagai akuntan, akuntan manajemen terikat pada etika profesi. Sedangkan sebagai praktisi akuntansi di perusahaan, akuntan manajemen terikat untuk patuh menerapkan standar akuntansi yang relevan, termasuk Standar Akuntansi Pajak Penghasilan (PSAK No. 46) agar laporan keuangan yang dipersiapkannya mendapatkan opini pada derajad tertinggi dari auditor independen. Ahmadi Hadibroto pernah mengingatkan betapa pentingnya kepatuhan dalam menerapkan standar akuntansi secara keseluruhan, sebab kalau tidak, laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi sumber petaka. Berawal dari peringatan itu, melalui penelitian ini, penulis memfokuskan kepatuhan menerapkan PSAK No. 46 oleh akuntan manajemen di Jawa Timur, sebagai kepanjangan tangan dari pelaku bisnis dan industri di Jawa Timur. Mereferensi teori yang dikemukakan Hansen & Mowen ditambah teori yang diadopsi oleh Rizal Muntansyir & Misnal Munir, faktor penyebab kepatuhan akuntan manajemen dalam menerapkan standar akuntansi pajak penghasilan terdiri dari : kondusivitas lingkungan perusahaan, pemahaman akan Undang-undang Pajak Penghasilan, pemahaman akan Standar Akuntansi Pajak Penghasilan, tanggungjawab profesi, dan keyakinan diri. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif, dengan pendekatan survey, perumusan masalah secara asosiatif, dan hubungan kausal antara kepatuhan dan faktor penyebabnya dalam suatu hipotesis penelitian, dan menggunakan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data. Sebagai variabel bebas adalah faktor-faktor penyebab sedangkan sebagai variabel tergantung adalah kepatuhan dalam menerapkan PSAK No. 46. Jumlah kuesioner yang dikirimkan semuanya ada 115, yang kembali ada 29, sedangkan yang memenuhi syarat ada 25. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis statistik Regresi Linear Berganda, dengan deraj ad keyakinan 90% atau standar error 10%. Hasil akhir penelitian adalah sebagai berikut : 1. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan akuntan manajemen di Jawa Timur dalam menerapkan Standar Akuntansi Pajak Penghasilan adalah tanggungjawab profesi (Sig.value=0.096), dengan R Square-27.4% 2. Faktor-faktor lain yang diteliti tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan akuntan manajemen di Jawa Timur dalam menerapkan Standar Akuntansi Pajak Penghasilan, masing-masing kondusivitas lingkungan perusahaan (Sig.value=0.756), pemahaman akan PSAK No. 46 (Sig.value=0.768), pemahaman akan Undang-undang Pajak Penghasilan (Sig.value=0.956), dan keyakinan diri (Sig.value=0.429). 3. Faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan akuntan manajemen dalam menerapkan PSAK No. 46, sesuai hasil penelitian, adalah : kewajaran laporan keuangan, takut akan sanksi, etika bisnis, kepastian hukum, kesadaran bernegara, dan efektivitas pekerjaan. 4. Faktor penyebab ketidakpatuhan akuntan manajemen dalam menerapkan PSAK No. 46, sesuai dengan hasil penelitian, adalah : kerumitan perhitungan, lemahnya penegakan hukum, inkonsistensi standar, kehendak manajemen, dan status sebagai kantor cabang. Saran-saran yang disampaikan setelah mengetahui hasil penelitian terbagi atas saran kepada komunitas akuntan manajemen, saran kepada organisasi profesi akuntan (IAI), dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Actions (login required)

View Item