DEASY ARIEFFIANI, 099913387M (2002) HUBUNGAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN PENDAPATAN KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I DI KABUPATEN GRESIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-arieffiani-1942-kkbkk-2-k.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-arieffiani-1942-tps350-h.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kemiskinan dilukiskan sebagai kondisi kekurangan dan ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup yang pokok yang disebabkan kurangnya pendapatan. Sementara itu lingkaran setan kemiskinan telah mengkondisikan seseorang atau keluarga tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi kemiskinan yang dialaminya, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kualitas kehidupan atau kesejahteraannya. Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasarkan Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 mengenai Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, yang membagi keluarga dalam tahapan-tahapan keluarga sejahtera, yaitu keluarga Pra Sejahtera, keluarga Sejahtera I, keluarga Sejahtera II, keluarga Sejahtera III dan keluarga Sejahtera III Plus. Dalam tahapan Keluarga Sejahtera, keluarga miskin adalah keluarga Pra Sejahtera dan keluarga Sejahtera I. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dan mengurangi kemiskinan, BKKBN melakukan intervensi dengan membentuk kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Tujuannya adalah keluarga miskin (Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I) dapat meningkatkan kemandirian di bidang ekonomi keluarga dan mampu meningkatkan pendapatannya. Anggota UPPKS yang memiliki usaha ekonomi produktif diberi kesempatan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan kemampuan berwirausaha yang menjadi dasar bagi bank untuk memberikan kredit. Penelitian ini mempelajari hubungan pemberian kredit melalui besar kredit yang diambil dengan pendapatan rata-rata keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I. Penelitian ini dilakukan pada 70 responden yang menjadi anggota kelompok UPPKS di Kabupaten Gresik yang mendapatkan kredit Taskin PON XV dengan bunga 14% per tahun Dengan metode Simple Random Sampling dan dianalisis secara deskriptif melalui tabel frekuensi, tabulasi silang, uji Chi-square untuk membuktikan hipotesis dan korelasi parsial untuk memperdalam analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kredit tidak berhubungan secara signifikan dengan pendapatan responden dengan hasil Fischer's Exact Test = 0,750. Sedangkan analisis korelasi parsial dengan kemampuan berwirausaha sebagai variabel kontrol menunjukkan bahwa besar kredit berhubungan secara signifikan dengan pendapatan rata-rata responden per bulan berdasarkan hasil uji korelasi r = 0,5118 (p< 0,01). Peningkatan pendapatan keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I melalui kredit memerlukan pendampingan dalam meningkatkan kewirausahaan seperti pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensinya agar mereka dapat mengembangkan usahanya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TPS 35/06 Ari h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | income, loan, entrepreneurship, pre prosperous family and prosperous stage I family. Pendapatan, kredit, wirausaha, keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory > HB522-715 Income. Factor shares H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG3691-3769 Credit. Debt. Loans H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2005-2216 Income and expenditure. Budget |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 14 Jun 2017 18:20 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36138 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |