I GDE MASTRA., 030410450 N (2006) LEMBAGA RECHTSVERWERKING SEBAGAI SALAH SATU CARA UNTUK MEMPEROLEH HAK ATAS TANAH. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-mastraigde-1988-tmk54--6.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-mastraigde-1988-tmk54--6.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Bahwa lembaga recht.sverwerking dikenal dalam sistem hukum tanah di Indonesia. baik sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 5 Tabun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) maupun setelah berlakunya UUPA. Terbukti data banyaknya kasus-kasus rechtsverwerking yang telah diputus oleh Mahkamah Agung maupun Pengadiian Tinggi di Indonesia. Selain itu lembaga rechtsverwerking juga dikukuhkan melalui pasal 32 (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah. Bahwa seseorang dapat memperoleh hak milik atas tanah melalui lembaga rechtsverwerking namun dengan berlakunya UUPA., dimana suatu tanah sudah lebih memiliki jaminan kepastian hukum melalui proses pendaftaran tanah yang hasil akhirnya adalah sertipikat, seseorang tidak dengan mudah dapat memperoleh hak milik melalui lembaga tersebut. Pengukuhan lembaga ini dalam pasal 32 (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah, bukan berarti mempermudah seseorang mengambil hak orang lain alas suatu tanah. Dengan demikian penggunaan lembaga rechtsverwerking adalah tidak tepat dan mengandung segi-segi negatif, yaitu akan banyak hak-hak orang yang diambil oleh orang lain tanpa ada kuasa dari pemilik yang pertama untuk menuntut kembali haknya.

Actions (login required)

View Item