EKSEKUSI OBYEK JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA

ERMI SUNARSIH, 030310405 N (2006) EKSEKUSI OBYEK JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-sunarsiher-3274-kkbkk-2-k.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-sunarsiher-3274-tmk700-e.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Jaminan Fidusia banyak sekali dipergunakan, tetapi apabila terjadi kredit macet maka pelaksanaan eksekusi terhadap Jaminan Fidusia sulit dilakukan. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan eksekusi obyek fidusia serta akibat hukum musnahnya obyek fidusia terhadap penyelesaian kredit macet. Metode penelitian yang dipergunakan adalah pendekatan statuta approach dengan mengkaji bahan-bahan kepustakaan dan peraturan perundang-undangan. Praktek eksekusi obyek jaminan fidusia sesuai dengan Pasal 29 Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yaitu dengan pelaksanaan titel eksekutorial oleh kreditor, pelaksanaan lelang atau dengan penjualan dibawah tangan. Berdasarkan berbagai macam hasil penelitian, kreditor dalam melakukan eksekusi obyek fidusia mengalami berbagai kendala yaitu apabila debitor tidak beritikad baik seperti obyek fidusia tidak mau diserahkan oleh debitor, obyek fidusia telah dialihkan kepada pihak ketiga, nilai obyek fidusia berkurang, maka kreditor diharapkan tetap berhak untuk memperoleh pelunasan atas piutangnya. Pelaksanaan parate eksekusi melalui lembaga lelang mengalami kendala berupa pengalihan kepemilikan obyek fidusia oleh debitor, dan masih belum jelasnya perlindungan hukum terhadap kreditor, sehingga parate eksekusi melalui penjualan dibawah tangan lebih sering digunakan karena menguntungkan debitor dan kreditor untuk memperoleh harga yang disepakati para pihak. Jika obyek fidusia musnah atau hilang biasanya diselesaikan dengan cara mengganti obyek yang hilang tersebut dengan persetujuan kreditor, akan tetapi untuk melindungi kreditor sebenarnya telah ada dalam akta jaminan fidusia bahwa obyek jaminan fidusia harus diasuransikan sehingga jika obyek fidusia hilang atau musnah akan muncul klaim asuransi yang merupakan hak kreditor untuk memperoleh pelunasan atas hutang-hutang debitor. Dalam hal obyek fidusia nilainya tidak mencukupi dalam pelunasan utang debitor maka debitor tetap bertanggung jawab penuh atas kekurangan dari pelunasan utang tersebut (pasal 1131 BW). Kedudukan kreditor terhadap pelunasan Benda tersebut adalah konkuren terhadap kreditor lain

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK 70/06 Sun e
Uncontrolled Keywords: FIDUCIA; TRUSTS AND TRUSTEES
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K623-968 Civil law > K720-792 Property
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K623-968 Civil law > K795-798 Trusts and trustees
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
ERMI SUNARSIH, 030310405 NUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Moch. Isnaeni, Prof. Dr. S.H., M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Jun 2017 21:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36203
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item