Diyah Sulistiyorini, 090315181 M
(2005)
PELATIHAN PENERAPAN PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGENCE UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI AKADEMIS SISWA.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kecenderungan rendahnya konsep diri akademis yang disebabkan oleh kurangnya kompetensi guru dalam menghargai perbedaan individual siswa serta memberikan pengajaran yang sesuai dengan keunikan masing-masing siswa. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam mengatasi masalah, adalah teori konsep diri akademis dari Burns (1993), yaitu pentingnya konsep diri akademis dalam suatu proses pendidikan, di mana konsep diri akademis memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan prestasi akademis. Di samping itu, disebutkan pula bahwa perlakuan guru memiliki pengaruh yang cukup besar pula dalam pembentukan konsep diri akademis siswa. Oleh karena itu, kompetensi guru dalam menerima dan menghargai perbedaan individual siswa adalah penting dalam pembentukan konsep diri akademis siswa. Berdasarkan hasil pengumpulan data terlihat bahwa guru-guru di SDN Airlangga IV Surabaya kurang memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat mcningkatkan konsep diri akademis siswa-siswanya. Kompetensi yang dibutuhkan masih kurang dimiliki oleh guru-guru di SDN Airlangga IV Surabaya, di mana mereka masih sering melakukan interaksi yang bersifat diskriminatif antara siswa yang berprestasi akademik tinggi dengan siswa yang berprestasi akademik rendah, melakukan perilaku verbal yang bersifat emosional negatif serta memberikan metode pengajaran yang seragam dan monoton. Melihat permasalahan yang ada penulis memutuskan pelatihan dengan tema "Penerapan Pendidikan dengan Pendekatan Multiple Intelligences" sebagai suatu intervensi yang efektif untuk mengatasinya. Pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru dalam memberikan strategi pengajaran yang ber variasi, membuka wawasan dan mengubah sikap mereka untuk dapat lebih mengenal dan menghargai perbedaan individual siswa sehingga guru tidak lagi merendahkan siswa-siswanya. Desain intervensi ini telah dilaksanakan namun belum dievaluasi efektivitasnya. Oleh karena itu, saran yang diberikan adalah : (a) evaluasi dilaksanakan secara lebih lanjut untuk mengetahui kelebihan maupun kelemahannya agar dapat dirancang program pelatihan lanjutan yang lebih efektif dalam menjawab permasalahan yang ada di sekolah tersebut; (b)pimpinan sekolah dapat mengawasi secara lebih lanjut kompetensi gurunya; (c)membentuk kelompok diskusi bagi para guru untuk mengembangkan kompetensinya.
Actions (login required)
|
View Item |