Hera Wahyuni, 090315184 M (2005) TERAPI CONJOINT KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN KELUARGA PADA INDIVIDU RETARDASI MENTAL DAN GANGGUAN SOMATISASI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2007-wahyuniher-3423-kkbpsyc-k.pdf Download (344kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2007-wahyuniher-3423-02705w-t.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penulisan tugas akhir ini pada prinsipnya bertujuan menerapkan terapi "conjoint" keluarga untuk meningkatkan perhatian keluarga pada individu yang mengalami retardasi mental dan gangguan somatisasi. Hal tersebut merupakan fenomena yang sangat menarik untuk di intervensi, mengingat semakin banyaknya keluarga yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yang berakibat pada pembentukan kepribadian anak yang lemah, yakni harga diri yang rendah. Tugas akhir ini mengambil subyek seorang pasien di Puskesmas Sidotopo Wetan. Setiap 2-3 hari sekali ia berobat dengan keluhan yang hampir sama yaitu pusing, bibir sakit, perut sakit, setelah di diagnosa ternyata tidak terjadi gangguan fisik. Selama 2 bulan penulis mengadakan pendekatan dengan S maka di ketahui bahwa ia tidak senang dengan sikap ibu terhadapnya, menurut S Ibunya adalah sosok yang cerewet', dan tidak menyayanginya. Penulispun mulai mengadakan pendekatan dengan keluarga S selama sebulan, keluarga S cukup menerima penulis dengan baik, ternyata orangtua subyek terutama ibunya tidak mampu memberikan peranan yang baik, bahkan cenderung meremehkan dan mengauggap subyek adalah anak yang tidak berguna dan tidak pernah memberikan kesempatan S untuk maju. Assesment yang digunakan, yakni : observasi untuk mengamati kebiasaan pola asuh keluarga terhadap S, wawancara yang mendalam terhadap keluarga, S dan pihak puskesmas tempat subyek biasanya berobat dan beberapa alat tes psikologi soperti standard progresive matrics untuk mengetahui kecerdasan subyek yang ternyata S mengalami gangguan retardasi mental, Tes Rorchach untuk memberikan prediksi tentang tingkahlaku seseorang yang nyata dengan memberikan gambaran struktur kepribadian dasar yang melandasi tingkah Iakunya, bender gestald untuk mengetahui kerusakan organik pada otak dan gangguan mental pada S, dan vineland social maturity scale untuk mengetahui kematangan sosial di diri S, sebelum dan sesudah di lakukan intervensi. Penulis memilih untuk menerapkan terapi "conjoint" keluarga, karena di nilai paling efektif untuk membantu memecahkan problem perilaku anak dan mengubah sistem keluarga, intervensi ini dilakukan selama 1% bulan. Intervensi ini ternyata cukup bisa meningkatkan kualitas perhatian keluarga guna memberikan rasa nyaman pada individu yang memiliki gangguan retardasi mental pasca cedera kepala dan somatisasi, keluarga S dibilang cukup kooperatif terutama kakak dan ibu S, hanya karena S juga tinggal bersama dengan keponakan-keponakannya yang masih kecil maka terkadang mereka tetap merendahkan S, walaupun sudah sering diingatkan, sehingga hasil intervensi ini kurang optimal, begitupun dengan perasaan nyaman dan perhatian yang diberikan oleh pihak puskesmas terhadap S membuatnya selalu ingin ke sana, walaupun tidak sesering dulu lagi, karena S mulai merasa keluarga sekarang mulai menyayanginya.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB Psyco Corner 027/05 Wah t | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Teapi conjoit keluarga; Retardasi mental; Gangguan somatisasi | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
|||||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi > S2 Psikologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 17:53 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36236 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |