PENGARUH SODIUM DIKLOFENAK TERHADAP PEMBENTUKAN KALUS PADA PENYEMBUHAN FRAKTUR KRURIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS )

Herry Wibowo, 090214764M (2006) PENGARUH SODIUM DIKLOFENAK TERHADAP PEMBENTUKAN KALUS PADA PENYEMBUHAN FRAKTUR KRURIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS ). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2007-wibowoherr-3605-tkd050-k.pdf

Download (477kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2007-wibowoherr-3605-tkd05_07.pdf

Download (900kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kasus fraktur yang disertai rasa nyeri, panas dan bengkak seringkali diatasi dengan obat golongan NSAID yang salah satunya adalah Sodium Diklofenak. Terdapat fenomena perlambatan penyembuhan fraktur yang disertai pemberian Sodium Diklofenak melalui penghambatan siklooksigenase yang mengakibatkan penghambatan produksi prostaglandin. Untuk mengetahui efek pemberian Sodium Diklofenak terhadap pembentukan kalus (diameter dan kekuatan kalus) pada penyembuhan fraktur maka dilakukan suatu penelitian eksperimental laboratoris. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design dengan tikus coba yaitu Rattus norvegicus galur Wistar jantan usia 2 bulan dan berat 200 gram yang sehat fisik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia, Laboratorium Anatomi dan Histologi dan Laboratorium Dasar FK UNAIR menggunakan 36 tikus jantan galur Wistar, usia 2 bulan, berat 200 gram dan sehat fisik. Sampel dibagi dalam 2 kelompok : kelompok perlakuan yaitu sampel yang diberikan preparat Sodium Diklofenak 1,8 mg/ 200g per hari per oral selama 4 minggu dan kelompok kontrol yaitu sampel yang diberikan larutan CMC Na 0,5% 9 mg/ kg BB per hari per oral selama 4 minggu. Setelah mencapai waktu 4 minggu (28 hari) semua sampel di-euthanasia dengan anestesi dalam (menggunakan ether) lalu diambil tulang beserta kalusnya untuk diukur diameter kalus dengan Dissecting Microscope dan kekuatan kalus dengan alat Autogra£ Hasil yang diperoleh adalah tampak kekuatan kalus yaitu (57,476 ± 0,661) N pada kelompok perlakluan dan kekuatan kalus yaitu (76,595 + 0,375) N pada kelompok kontrol. Sedangkan pada diameter kalus pada kelompok perlakuan (4,524 ± 0,512) mm dan diameter kalus pada kelompok kontrol (7,381 + 0,590) mm. Hasil ini menunjukkan perbedaan yang signifikan pada rerata kekuatan kalus antara kelompok perlakuan yang diberi sodium diklofenak 1,8 mg/200g dengan kelompok kontrol yang diberi larutan CMC Na 0,5% 9 mg/kg BB. Pada kelompok perlakuan rerata kekuatan kalus lebih rendah daripada pada kelompok kontrol. Demikian pula pada diameter kalus tampak perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan (yang diberi Sodium Diklofenak) dengan kelompok kontrol (yang diberi larutan CMC Na 0,5%). Pada kelompok perlakuan rata-rata diameter kalus lebih rendah daripada pada kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian Sodium Diklofenak 9 mg / kg BB pada tikus jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) menurunkan rata-rata kekuatan dan diameter kalus yang berakibat terhadap penurunan pembentukan kalus. Penurunan pembentukan kalus ini akan memperlambat penyembuhan fraktur.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD 05/07 Wib p
Uncontrolled Keywords: Sodium Diclofenac, Callus Strength, Callus Diameter, Fracture Healing
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Herry Wibowo, 090214764MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDjoko Roeshadi, Prof. Dr., dr., SpB, SpOT, FICSUNSPECIFIED
Thesis advisorRahardjo, drUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 08 Jun 2017 18:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36257
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item