TUANA JAYA HIUNG, 090110226/L (2005) KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DI INDUSTRI TAMBANG BATUBARA SEBELUM DAN SELAMA KRISIS MONETER. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2007-hiungtuana-3669-tea08_07.pdf Download (60kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s3-2007-hiungtuana-3669-tea08_07.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998 sangat mempengaruhi iklim. Dunia usaha termasuk industri tambang batubara. Banyak di antara pelaku bisnis di bidang ini yang dengan sangat terpaksa menutup atau menghentikan kegiatan usahanya sementara sampai kondisi stabil kembali, terutama bagi perusahaan yang modal kerjanya tidak begitu kuat atau masih dalam taraf pra operasi. Pada kondisi sebelum terjadinya krisis moneter bisa dikatakan biaya investasi maupun biaya operasional tambang batubara relatif masih wajar dan sebanding dengan risikonya, akan tetapi dengan terjadinya krisis moneter nilai investasi mauptm biaya operasional tambang batubara cenderung meningkat seiring dengan perubahan nilai kurs dollar Amerika terhadap nilai rupiah. Kenaikan biaya seperti biaya operasional dan perawatan alat berat sangat mempengaruhi kinerja bagian operasional dilapangan dan berakibat pada menuntnnya tingkat produksi batubara. Penurunan tingkat produksi secara langsung akan berakibat pada berkurangnya kemampuan perusahaan dalam hal penjualan dan akhirnya mempengaruhi cashflow maupun kinerja keuangan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan peru ahaan di industri tambang batubara sebelum dan selama krisis moneter. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari DER guna mengukur rasio solvabilitas, NPM guna mengukur rasio profitabilitas, ROE guna mengukur rasio rentabilitas, IT guna mengukur rasio aktivitas dan CR guna mengukur rasio likuiditas. Kelima variabel rasio keuangan tersebut dibandingkan dari sebeltun (periode 1996 s.d. 1997) dan selama (periode 1998 s.d. 2003), teknis analisis dengan mengunakan SPSS for windaws, pengujian hipotesis penelitian dengan uji beda t (t-test) dengan menggunakan sampel penelitian 47 perusahaan tambang dan koperasi yang beroperasi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan selama krisis moneter rasio keuangan NPM, ROE, IT dan CR terbukti tidak berpengaruh signifikan, DER terbukti berpengaruh signifikan. Translation: The purpose af this research is to find out the performance of coal mining company between prior and during monetary crisis. Evaluation the company's financial performance by using financial ratios, such as DER to assess solvability ratio, NPM to assess profitability ratio, ROE to assess rentabilit y ratio, IT to assess activity ratio and CR to assess liquidity ratio. The five financial ratio variables compared between prior monetary crisis period (year 1996-1997) and during monetary crisis period (year 1998-2003). Technical analysis using SPSS for windows, Hypothetical examination of the research is using t-test with research sample, 47 mining company and cooperation which operate in Indonesia. Research show that during monetary crisis the financial performance showed by financial ration NPM, ROE, IT and CR doesn't show any differences, on to other side, implementing DER method will result significantly differences.

Actions (login required)

View Item