EVALUASI TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE : Studi Kasus Pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

Anie Valora Mundung, 090415379M (2006) EVALUASI TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE : Studi Kasus Pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2007-mundungani-3699-tea04_0-k.pdf

Download (678kB) | Preview
[img]
Preview
Text (HALAMANDEPAN)
gdlhub-gdl-s2-2007-mundungani-3699-tea04_07_halamandepan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT BAB 1 - BAB 3)
gdlhub-gdl-s2-2007-mundungani-3699-tea04_07_bab1-bab3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT BAB 4 - BAB 7)
gdlhub-gdl-s2-2007-mundungani-3699-tea04_07_bab4-bab7.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
gdlhub-gdl-s2-2007-mundungani-3699-tea04_07_daftarpustaka.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
gdlhub-gdl-s2-2007-mundungani-3699-tea04_07_lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dewasa ini tuntutan terhadap terwujudnya good corporate governance (GCG) disetiap sektor publik maupun swasta baik di negara-negara internasional maupun di Indonesia adalah sudah semakin penting. Tuntutan ini adalah suatu hal yang wajar karena telah berbagai penelitian yang mengemukakan bahwa terjadinya krisis ekonomi pada negara Asia, khususnya di Indonesia karena adanya bad governance dari pelaku-pelaku ekonomi. Hal ini dapat dilihat melalui suatu penelitian pada, bahwa skor peringkat corporate governance di Negara Asia mengemukakan bahwa Negara Indonesia skornya 8,29 berada pada urutan ke-9 dari 11 Negara di Asia. Disamping itu pandangan investor terhadap kualitas GCG di Asia, mengatakan bahwa Negara Indonesia berada pada indeks 1.1 hal ini menunjukkan very poor diantara Negara-negara Asia. Rendahnya kualitas penerapan GCG akan berpengaruh pada kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Negara Indonesia. Hal ini adalah salah satu faktor yang memperpanjang krisis ekonomi di negara Indonesia. Buruknya penerapan GCG di Indonesia menunjukkan bahwa para pelaku ekonomi masih kurang memahami dan menjiwai tentang konsep good corporate governance sehingga, masing-masing memiliki pandangan yang berbeda mengenai apa yang dimaksud dan manfaat dari penerapan GCG dalam suatu perusahaan. Dikatakan bahwa para pelaku ekonomi masih kurang pemahaman terhadap good corporate governance maka, konsekwensinya dalam praktek bisnis terjadi bad governance. Bad governance dari pihak manajemen menyebabkan kerugian yang sangat besar yang akibatnya terjadi kebangkrutan pads perusahaan-perusahaan yang besar baik dalam dunia Internasional maupun di Indonesia. Hal lain yang menyebabkan perusahaan bangkrut adalah adanya kegagalan legal audit baik bagi external legal auditor maupun internal legal auditor dalam mendeteksi terjadinya Fraud serta kemampuan mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan. Hal ini disebabkan kurangnya sikap independen dari auditor. Khusus bagi auditor internal tidak dapat mempertahankan independensi karena ruang lingkupnya dibatasi oleh pihak manajemen. Disamping itu auditor internal mempunyai sikap perilaku yang kurang profesional dan kompetensinya yang belum memadai. Kegagalan dalam pengelolaan perusahaan akan menghambat pads pertumbuhan perekonomian bangsa. Untuk itu fokus pemerintah untuk mencegah dan mengatasi terjadinya kegagalan dalam pengelolaan perusahaan maka, melalui SK Menteri BUMN No: Kep-117/M-MBU/2002 tentang penerapan GCG pada BUMN. Pada pasal 2 ayat 1 mengemukakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah wajib menerapkan good corporate governance (GCG) secara konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasional. Mengimplementasikan good corporate governance (GCG) pada perusahaan, peran auditor internal adalah sangat penting karena auditor internal dapat membantu manajemen dengan melakukan evalimsi sistem kontrol dan menunjukkan kelemahan¬kelemahan dalam kontrol internal. Disamping itu auditor internal dapat sebagai mitra manajemen yang dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pengelolaan usaha termasuk dalam mendeteksi risiko serta memberikan saran untuk mengatasi risiko perusahaan sehingga kinerja organisasi dapat terwujud. Akan tetapi dalam praktek auditor internal masih kurang berperan dalam implementasi GCG. Hal ini disebabkan karena secara struktural auditor internal berada dalam posisi sulit untuk bersikap independen dan objektif. Untuk mendapat gambaran tentang efektivitas peran auditor internal dalam implementasi good corporate governance pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk, maka, sangat penting untuk mengevaluasi terhadap aktivitas auditor internal dalam rangka mewujudkan GCG. Melalui hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar bagi auditor internal untuk memperbaiki kinerja auditor internal. Disamping itu auditor internal dapat meningkatkan peran dalam membantu manajemen untuk kontribusi yang optimal dalam rangka memberi nilai tambah bagi perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan studi kualitatif ini adalah tentang "Evaluasi tentang seberapa jauh efektivitas peran auditor internal dalam hubungannya dengan good corporate governance ? " Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas peran auditor internal dalam mengawasi dan meningkatkan efektivitas sistem internal kontrol dengan melakukan audit operasional dan audit kepatuhan, dan mengetahui peran auditor internal dalam memberi kontribusi terhadap pengelolaan risiko perusahaan. Disamping itu untuk mengetahui penerapan good corporate governance pada perusahaan dan mengevaluasi peran auditor internal dalam implementasi GCG. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan single case study dengan multi unit analysis. Penelitian ini lebih diarahkan pada evaluasi peran dan aktivitas auditor internal dalam hubungannya dengan implementasi good corporate governance. Adapun penelitian ini dilakukan terhadap staf internal audit dan auditee serta Komite Audit, yang memberikan gambaran tentang sejauh mans peran auditor internal dalam mengimplementasikan GCG. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu: 1) tahap awal adalah depth interview (wawancara langsung), observasi serta dokumentasi, 2) tahap dimana melakukan konfirmasi, mengelompokkan jawaban kemudian melakukan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran auditor internal dalam implementasi Good corporate governance sudah efektif walaupun belum 100%, tapi secara keseluruhan sudah memadai. Dikatakan sudah efektif karena auditor internal telah berupaya melaksanakan tanggungjawab dalam melakukan pengawasan sistem kontrol, pada semua aktivitas perusahaan dengan sangat baik dan berusaha selalu melakukan peningkatan terhadap kualitas kinerja. Semua aktivitas auditor internal dalam melakukan audit operasional perusahaan dan Sistem Manajemen Semen Gresik dilaksanakan sesuai dengan mandatory aturan-aturan yang ada dan berdasarkan pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPTP) serta menerapkan prosedur dan didukung oleh dokumen yang memadai. Disamping itu paradigma barn dari peran auditor internal adalah sebagai konsultan bagi auditee dan juga sebagai catalyst antar divisi dengan tujuan terciptanya komunikasi yang baik dengan auditee juga antar auditee dengan auditee. Efektivitas peran auditor internal dalam membantu manajemen untuk mewujudkan organisasi yang sehat dan berhasil, dapat dilihat dari kesungguhan mereka menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga dari waktu ke waktu terjadi perkembangan dalam pengelolaan perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada implementasi GCG perusahaan sudah pada tahap acceptable dan hingga kini terus dilakukan perbaikan, dalam semua aspek pengelolaan perusahaan untuk menuju pada best parctice. Perkembangan penerapan GCG dapat dilihat bahwa kinerja keuangan perusahaan setiap tahun meningkat dan pada tahun 2005 laba mengalami peningkatan 106,5% dari tahun sebelumnya. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena tidak seluruhnya melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses penugasan dari auditor internal melainkan hanya melalui telaah pada bukti-bukti yang ada. Disamping itu adanya kendala untuk mewawancarai pimpinan puncak (direksi), sehingga kesimpulan yang diambil dilihat dari konteks keterbatasan waktu.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TEA. 04/07 Mun e
Uncontrolled Keywords: Auditor Internal, Good corporate Governance, monetary performance
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD2709-2930.7 Corporations
H Social Sciences > HG Finance > HG4001-4285 Finance management. Business finance.Corporation finance
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Akuntansi
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
Anie Valora Mundung, 090415379MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorArsono Lasmana, Prof.,Dr.,SE.,AkUNSPECIFIED
Thesis advisorHartono, Drs.,MM.,AkUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 11 Jul 2017 17:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36299
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item