PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN TERAPI PERILAKU (DAILY LIFE SKILLS) PADA ANAK RETARDASI MENTAL

Weni Endahing Warni, 090315190 M (2005) PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN TERAPI PERILAKU (DAILY LIFE SKILLS) PADA ANAK RETARDASI MENTAL. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2007-warniwenie-3733-02205a-t.pdf

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2007-warniwenie-3733-02205.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membuat rancangan intervensi, dengan menerapkan terapi perilaku dengan metode daily life skills, pada kasus anak retartasi mental kategori berat, agar anak dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan komunikasi. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam mengatasi masalah adalah konsep teori dari Taylor (2005) dan Craighead (1994), tentang terapi perilaku pada anak retardasi mental, yaitu untuk (1) meningkatkan kemandirian, (2) meningkatkan kemampuan komunikasi, dengan menerapkan daily life skills. Subyek dalam kasus ini adalah anak perempuan, usia 11 tahun 9 bulan, ketika anak berusia 10 tahun anak telah menjalani tes psikologi. Berdasarkan hasil tes intelegensi, anak mengalami retardasi mental kategori berat (severe) dengan nilai IQ 34. Sedangkan hasil asesmen, observasi, wawancara, dan tes psikologi (tes intelegensi dan grafis), menunjukkan hambatan anak dalam berperilaku, berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungannya, hal ini sebagai akibat dari ketidakmampuan anak untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan. Penyelesaian tugas akhir ini akan menindaklanjuti latihan yang telah diberikan pada anak sebelumnya. Pemecahan masalah pada kasus ini menggunakan metode daily life skills, untuk melatih anak melakukan kegiatan harian secara mandiri, meliputi pencatatan kegiatan harian (monitoring), evaluasi, dan penguatan (reinforcement). Tiga tahapan dari metode daily life skills dibagi menjadi lima sesi, setiap sesi bertujuan melatih kemandirian anak, mulai dari menulis, membaca, mengenal jam, mencatat kegiatan harian, selanjutnya melatih anak berkomunikasi melalui catatan kegiatannya, sehingga anak dapat memaknai perilakunya. Hasil catatan kegiatan dievaluasi dan diberi penguatan agar perilaku terpelihara. Saran yang dapat diberikan untuk intervensi selanjutnya adalah : (a) memperhatikan faktor penunjang dan penghambat dalam mengintervensi anak, (b) melibatkan orang tua secara lebih intensif, (c) mengukur sikap orang tua terhadap anaknya yang mengalami retardasi mental untuk mengetahui seberapa jauh mereka dapat terlibat dalam penerapan intervensi tanpa bantuan terapis, (d) orang tua, guru, psikolog, dan terapis beketja sama mengembangkan bentuk stimulasi untuk anak, dan merancang metode penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB PSYCO CORNER 022/05 War p
Uncontrolled Keywords: Kemandirian; Terapi perilaku; Anak retardasi mental
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT251-265 Mental and moral life
Divisions: 11. Fakultas Psikologi > Psikologi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
Weni Endahing Warni, 090315190 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHamidah, Dra.,M.SiUNSPECIFIED
Thesis advisorWoelan Handadari, Dra.,M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 2016
Last Modified: 08 Jun 2017 18:03
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36325
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item