MUH. HENDRA APRIWARTO (2005) DESAIN BALANCED SCORECARD PADA PT BANK NEGERA INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-apriwartom-3739-tea1307.pdf Download (632kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2007-apriwartom-3739-tea1307.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: "Bagaimanakah perancangan balanced scorecard pada PT Bank Negara Indonesia, sehingga dapat mengakomodasikan dan menerjemahkan dengan tepat strategi ke dalam tindakan nyata untuk mempertahankan daya saing?" Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: "Untuk menganalisis perancangan balanced scorecard PT Bank Negara Indonesia, dalam upaya mengakomodasikan dan menerjemahkan dengan tepat strategi ke dalam tindakan nyata untuk mempertahankan daya saing. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain manajemen strategik, karena bertujuan merancang balanced scorecard dari empat perspektif yang didasarkan atas temuan empiris sebagai hasil riset yang telah ada pada PT Bank Negara Indonesia (BBNI). Pendekatan kualitatif dipilih agar diperoleh suatu basil riset yang lebih mendekati kenyataan dan dapat diterapkan. Metode ini dipilih karena peneliti mempunyai akses masuk ke dalam subyek riset dan mendekati pars responden. Desain balanced scorecard yang akan dihasilkan diharapkan dapat mendefinisikan program yang lebih rinci, jelas dan akurat mengenai peningkatan kinerja internal dan respon terhadap pelanggan. Hasil pembahasan yang dilakukan menghasilkan beberapa simpulan, yaitu: 1. Critical success factor pads strategi low cost leadership adalah peningkatan jumlah nasabah barn, fleksibilitas produk tabungan, fleksibilitas produk kredit, efficiency dan penguasaan teknologi. Critical success factor pada strategi customer focus adalah efisiensi operasional, retensi nasabah, automation dan capital intensive, standarisasi banking hall, standarisasi peralatan di banking hall, standarisasi penampilan diri dan keterampilan kunci dan kompetensi. 2. Apabila rancangan balanced scorecard diimplimentasikan, PT Bank Negara Indonesia akan dapat mengetahui pada tingkatan operasional mana yang tidak menimbulkan nilai tambah dan yang tidak sesuai lagi dengan jalurnya sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin. Selain itu PT Bank Negara Indonesia dapat diandalkan kerapian manajemennya, sehingga dapat dijadikan core competence PT Bank Negara Indonesia untuk dapat bertahan dan bersaing di pasar. 3. Balanced scorecard yang akan diterapkan pada PT Bank Negara Indonesia menetapkan critical success factor yang menentukan strategi yang telah ditetapkan. Berdasarkan strategi yang ditetapkan, balanced scorecard mengarahkan pada tindakan yang mengacu kearah strategi tersebut. Dari tindakan atau aktifitas PT Bank Negara Indonesia tersebut ditetapkan pengukuran-pengukuran kinerja operasional. Pengukuran ini dimulai dengan menetapkan lead indicator atau outcomes-nya 4. Dalam internal-business perspectives keterkaitan dan hubungan sebab akibat antara lead indicator dan lag indicator memegang peranan penting dalam pencapaian strategi. Strategi PT Bank Negara Indonesia dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: low cost leadership dan customer focus.

Actions (login required)

View Item