MUTASI TITIK GEN pfcrt PADA PENDERITA MALARIA FALCIPARUM UMUR 1-18 TAHUN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU PROVINSI SUMATERA SELATAN

ROSIANA A. MARBUN, 090515745. D (2011) MUTASI TITIK GEN pfcrt PADA PENDERITA MALARIA FALCIPARUM UMUR 1-18 TAHUN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU PROVINSI SUMATERA SELATAN. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2012-marbunrosi-24069-dis-k-06-k.pdf

Download (303kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2012-marbunrosi-20432-disk06-2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Temuan dalam beberapa tahun terakhir menyebutkan bahwa resistensi P. falciparum terhadap klorokuin terutama diperankan oleh mutasi pada gen P. falciparum chloroquine resistance transporter (pfcrt).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan pola distribusi mutasi titik gen pfcrt P. falciparum berdasarkan demografi dan tofografi di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratorik pada anak berumur 1-18 tahun di 3 daerah endemis malaria yang mewakili OKU Sumatera Selatan yaitu Tanjung Lengkayap, Banding Agung, dan Belitang. Tahapannya adalah penentuan spleen rate, pengumpulan subyek, diagnosis malaria klinis, pemeriksaan mikroskopis sediaan tebal dan tipis spesimen darah, uji resistensi klorokuin in vivo, isolasi DNA, PCR, dan sequencing. Nilai spleen rate ke 3 daerah tersebut dikelompokan ke dalam kategori hipoendemis malaria. Diperoleh 171 sampel dengan malaria falciparum. Pada uji resistensi klorokuin in vitro 25 sampel gagal, dan 146 sampel berikutnya dilanjutkan uji resistensi in vivo, didapat 44 sampel yang resisten terhadap klorokuin. Berhasil dilakukan isolasi 168 sampel DNA gen pfcrt, PCR, dan sequencing, didapatkan mutasi titik pada kodon 74, 75, 76, 97, 220, dan 356 yaitu M74I, N75L, K76T, H97F, A220S, dan I356L. Pola distribusi mutasi titik di Tanjung Lengkayap, Banding Agung, dan Belitang 100% pada kodon 74,75,76, dan 356, sedangkan pada kodon 97 berturut-turut 44%, 46,9%, dan 60%, pada kodon 220 berturut-turut 40,5%, 46,9%, dan 60%. Kesimpulan adalah Distribusi mutasi titik pada kodon 97 dan 220 dijumpai paling banyak di Belitang. Didapatkan mutasi titik lokal baru pada kodon 75 dan 97 gen pfcrt P. falciparum belum pernah dijumpai di tempat lain.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K 06/12 Mar m
Uncontrolled Keywords: falciparum malaria, chloroquine, resistance, point mutations of pfcrt gene
Subjects: R Medicine > RB Pathology > RB37-56.5 Clinical pathology. Laboratory technique
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
ROSIANA A. MARBUN, 090515745. DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoegeng Soegijanto, Prof.Dr.,dr.SpA(K),DTUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 09 Jun 2017 17:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36534
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item