DEWI MEYRASYAWATI, 121041009 (2012) Fesyen dan Identitas: Simbolisasi Budaya dan Agama dalam Busana Pengantin Jawa Muslim di Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-meyrasyawa-22230-7.abstr-k.pdf Download (304kB) |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-meyrasyawa-22230-18 FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan maraknya busana pengantin Jawa yang dimodifikasi ke arah religi. Perubahan desain dari busana pengantin yang murni bernuansa budaya lokal Jawa dan kemudian dipadupadankan dengan gaya berbusana muslim ini mengalami proses keberterimaan yang cukup signifikan sebagai trend fesyen di kalangan masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat perkotaan sebagaimana Surabaya. Penelitian ini berusaha mengungkapkan simbolisasi danpemaknaan budaya (budaya Jawa) dan agama (Islam) yang terdapat pada busana pengantin tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk pengambilan data, peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap lima pemakai busana pengantin tersebut, lima perias pengantin (pemaes), dan lima tokoh agama. Bentuk simbolisasi tersebut dianalisis menggunakan teori semiotik Roland Barthes, terutama mengenai teori Fashion System. Menurut Barthes, teori ini mengungkap simbol yang terdapat di balik busana pengantin tersebut yang menampakkan dua sisi busana, yaitu busana dari budaya Jawa dan busana bernuansa Islami sebagai sebuah sistem yang saling berkelindan. Untuk mengungkapkan hubungan antara fesyen, budaya, dan identitas digunakan Fashion, Culture, and Identity Theory yang digagas oleh Fred Davis. Oleh karena itu, kedua teori tersebut digunakan untuk menganalisis simbolisasi dalam busana pengantin Jawa Muslim yang juga dikaitkan dengan identitas pemakainya. Hasil penelitian terhadap simbolisasi budaya dan agama dalam busana pengantin Jawa Muslim menunjukkan adanya pergeseran pemaknaan dalam busana pengantin Jawa Muslim dari budaya lokal asli Jawa menjadi budaya Jawa kontemporer. Konsep busana muslim dalam busana pengantin Jawa Muslim tidak lagi terkait dengan pemenuhan akidah Islam melainkan sebuah trend fesyen yang hanya merujuk pada tertutupnya aurat. Kaidah lainnya seperti tidak menampakkan lekuk tubuh dan lain-lain tidak menjadi acuan dalam desain modifikasi busana pengantin Jawa Muslim tersebut. Sedangkan terhadap identitas pemakainya, busana tersebut menciptakan suatu identitas baru bagi pemakainya yaitu bukan lagi sebagai identitas keagamaan melainkan lebih kepada identitas modernitas dan popularitas. Bahwa menjadi seorang muslim bukanlah menjadi seorang yang fanatik dan tidak mengikuti perkembangan trend fesyen, tetapi sebaliknya menjadi seorang muslim adalah modern dan trendy. Busana pengantin Jawa Muslim tidak hanya terkait dengan faktor etnis dan agama saja, melainkan juga faktor-faktor lain seperti identitas, khususnya pengakuan terhadap identitas pemakainya, faktor ekonomi dan juga imbas dari globalisasi.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | TKSB 09/12 Mey f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Busana pengantin Jawa Muslim, identitas, simbolisasi x | |||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP1-253 Islam H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV3176-3199 Special classes. By race or ethnic group |
|||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 21 Oct 2016 21:55 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36590 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |